Abstract:
Ampas batang nanas (Ananas comosus L) merupakan limbah agroindustri yang
memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai tambah, salah satunya adalah
dengan memanfaatkan pati yang terkandung di dalamnya untuk dihidrolisis menjadi sirup
glukosa. Sirup glukosa adalah salah satu produk turunan pati yang dihasilkan melalui
hidrolisis secara asam atau enzimatis, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sirup
glukosa dengan proses hidrolisis pati secara enzimatis. Perlakuan awal dilakukan untuk
menghasilkan serbuk ampas batang nanas lolos mesh 60 dengan kandungan pati rata-rata
71.34 % b/b sebagai bahan baku, dengan optimasi hidrolisis pati secara enzimatis yang
meliputi proses likuifikasi dan sakarifikasi menggunakan Response Surface Methodology
(RSM) jenis rancangan Central Composite Design (CCD). Pada tahap pertama dilakukan
optimasi proses likuifikasi yang terdiri dari tiga variabel yaitu konsentrasi substrat (1,59;
5; 10; 15; 18,40) b/v sebagai variabel 1, konsentrasi enzim α-amilase (0,15; 0,5; 1; 1,5;
1,84) U/g sebagai variabel 2, dan lama waktu likuifikasi (9,54; 30; 60; 90; 110,45) menit
sebagai variabel 3. Dengan respon gula pereduksi, diperoleh hasil optimasi proses
likuifikasi pada konsentrasi substrat: 12,03% b/v, konsentrasi enzim α-amilase: 1,5 U/g
dan lama waktu likuifikasi: 53 menit, Pada penelitian tahap kedua adalah menentukan
kondisi optimum proses sakarifikasi dimana variabel yang divariasikan terdiri dari jumlah
enzim glukoamilase (0,29, 0,5; 1; 1,5; 1,7) U/g sebagai variabel 1 dan lama waktu
sakarifikasi (0; 12; 42; 72; 84,21) Jam sebagai variabel 2, diperoleh hasil optimasi proses
sakarifikasi pada konsentrasi enzim glukoamilase 1,338 U/gram dan waktu sakarifikasi
54 jam, dengan rendemen hidrolisis yang dihasilkan sebagai sebesar 88,36%.