Abstract:
Penanganan
pasca panen wortel meliputi
pembersihan, sortasi, pengemasan dan pengangkutan. Di
kelompok tani Pacet Segar belum diketahui berapa susut
berat wortel selama penanganan pasca panen wortel,
penanganan pasca panen yang mana yang harus lebih
diperhatikan dan keuntungan optimum yang seharusnya
diperoleh kelompok tani Pacet Segar. Besar susut berat
wortel selama penanganan pasca panen mempengaruhi besar
keuntungan yang diperoleh.
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung susut
berat wortel selama penanganan pasca panen, susut
selama pengemasan wortel dari kelompok tani ke tempat
pemasaran Green Garden, Done Food dan Dempo serta
menentukan keuntungan optimum yang bisa diperoleh
Kelompok tani Pacet Segar. Susut berat wortel selama
penanganan pasca panen dihitung dengan rumus :
L =Lb + Ls + Lk
L adalah susut berat selama penanganan pasca panen, Lb
susut berat selama pembersihan, Ls susut berat selama
sortasi dan Lk susut berat selama pengemasan. Untuk
menentukan keuntungan optimum yang bisa diperoleh
kelompok tani Pacet Segar, digunakan program Linier
dengan bantuan program LINDO dengan rumus
Z
=C1X1 + C2X2 +...+ CmXm
Z adalah keuntungan optimum, C besar keuntungan dari
tiap pemasaran per kilogram, X adalah berat wortel yang
dikirim ke setiap tempat pemasaran dan m adalah jumlah
jumlah tempat pemasaran.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa susut berat
wortel selama penanganan pasca panen adalah 4,8 $
terdiri atas susut berat sortasi 4,l % dan susut berat
selama pengemasan 0,7 $. Susut berat pengemasan
terendah terjadi pada pemasaran ke Green Garden yaitu
0,12 % dengan kemasan yang digunakan adalah kantung
plastik Polyetylene. Keuntungan optimum yang bisa
diperoleh kelompok tani Pacet Segar adalah Rp 102786,10
dengan berat pengiriman ke Green Garden 78,2 kg, Done
Food 54,2 g dan ke Dempo 5,2 kg.