Abstract:
Kebutuhan air dalam areal pertanaman padi saah mutlak
diperlukan, sehingga pemberian air irigasi pada periode
waktu yang tepat dan dalam jumlah yang cukup sangat menentu
kan keberhasilan produksi hasil pertanian.
Kebutuhan air dalam areal pertanaman padi saah mutlak
diperlukan, sehingga pemberian air irigasi pada periode
waktu yang tepat dan dalam jumlah yang cukup sangat menentu
kan keberhasilan produksi hasil pertanian.
Dalam rangka usaha intensifikasi dan perluasan areal
pesawahan serta semakin terbatasnya ketersediaan air untuk
irigasi, peningkatan teknik irigasi memegang peranan, baik
dalam bidang perencanaan tata saluran maupun dalam hal
pengaturan air, mulai dari sumber air sampai ke daerah
perakaran.
Dalam rangka usaha intensifikasi dan perluasan areal
pesawahan serta semakin terbatasnya ketersediaan air untuk
irigasi, peningkatan teknik irigasi memegang peranan, baik
dalam bidang perencanaan tata saluran maupun dalam hal
pengaturan air, mulai dari sumber air sampai ke daerah
perakaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pelapisan dinding saluran terhadap tingkat kehilangan air di
saluran sekunder dalam beberapa taraf debit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pelapisan dinding saluran terhadap tingkat kehilangan air di
saluran sekunder dalam beberapa taraf debit.
Metode yang digunakan adalah cara beda debit aliran
yang massuk dan keluar
Metode yang digunakan adalah cara beda debit aliran
(inflow-outflow method), dengan
yang massuk dan keluar
(inflow-outflow method), dengan
besarnya kehilangan air dinyatakan dalam volume kehilangan
setiap jam persatuan luas bidang kontak antara air dengan
permukaan saluran dan dalam persen sebagai pembandingnya.
besarnya kehilangan air dinyatakan dalam volume kehilangan
setiap jam persatuan luas bidang kontak antara air dengan
permukaan saluran dan dalam persen sebagai pembandingnya.
Berdasarkan hasil penelitian pada saluran tanpa lapis
Berdasarkan hasil penelitian pada saluran tanpa lapis
kenaikan debit sebesar 123,5 /dt teriadi peningkatan kehi
langan air sebesar 33,53 /jam.m" atau 0,35 %, peningkatan
debit sebesar 15,7 /dt teriadi peningkatan kehilangan air
kenaikan debit sebesar 123,5 /dt teriadi peningkatan kehi
langan air sebesar 33,53 l/jam.m' atau 0,35 %, peningkatan
debit sebesar 15,7 /dt teriadi peningkatan kehilangan air
181,6 l/jam.m" atau 1,5 %, sedangkan pada saluran dilapis
peningkatan debit sebesar 125,8 I/dt teriadi peningkatan
kehilangan air 19,5 l/jam.m atau 0,2 % dan untuk kenaikan
debit sebesar_303,8 /dt peningkatan kehilangan air sebesar
55,2 1/jam.m atau 0,61 %.
181,6 l/jam.m" atau 1,5 %, sedangkan pada saluran dilapis
peningkatan debit sebesar 125,8 l/dt teriadi peningkatan
kehilangan air 19,5 l/jam.m atau 0,2 % dan untuk kenaikan
debit sebesar 303,8 l/dt peningkatan kehilangan air sebesar
55,2 1/jam.m' atau 0,61 %.
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan baha perlakuan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan baha perlakuan
jenis saluran yaitu saluran dilapis dan saluran tanpa lapis
memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tingkat kehilangan
air dan perlakuan terhadap debit juga memberikan pengaruh
yang sangat nyata terhadap kehilangan air disaluran sekunder
Tanjung.
jenis saluran yaitu saluran dilapis dan saluran tanpa lapis
memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tingkat kehilangan
air dan perlakuan terhadap debit juga memberikan pengaruh
yang sangat nyata terhadap kehilangan air disaluran sekunder
Tanjung.