Abstract:
Ikan karang adalah kelompok ikan yang habitatnya di terumbu karang. Terumbu karang
menjadi tempat mencari makan, berlindung, berkembang biak dan tempat tumbuh ikan
karang. Perairan Lombok merupakan salah satu perairan dengan potensi perikanan karang
yang sangat melimpah. Banyaknya wisatawan lokal dan mancanegara ke Pulau Lombok
dapat menyebabkan meningkatnya konsumsi ikan karang. Tujuan dari penelitian ini
adalah mendapatkan asal usul (traceability) dan keamanan pangan ikan karang serta
menilai tingkat kesegaran dan penanganan ikan karang di Wilayah Lombok berdasarkan
standar penanganan SNI nomor 2729 tahun 2013. Metode pengambilan data dalam
penelitian ini yaitu observasi dan wawancara. Responden terdiri atas nelayan, pengepul,
pedagang besar, pedagang kecil/pengecer, dan rumah makan. Penelitian bersifat
deksriptif kuantitatif, menggunakan SNI nomor 2729 tahun 2013 dan analisis
kesenjangan (gap). Rantai distribusi ikan karang di Wilayah Lombok dimulai dari ikan
karang hasil tangkap nelayan didistribusikan ke pengepul. Setelah itu, ikan dijual ke
pedagang besar, pedagang kecil/pengecer, rumah makan, hingga terakhir konsumen. Asal
usul ikan karang yang ada di wilayah Lombok sebagian besar berasal dari nelayan
perairan Lombok dan beberapa berasal dari nelayan Pulau Sumbawa dan Pulau Jawa.
Nilai Kesesuaian kesegaran ikan karang di pengepul 96% (sesuai), di pedagang besar
96% (sesuai), pedagang kecil/pengecer 89% (sesuai) dan di rumah makan 90% (sesuai).
Nilai kesesuaian penanganan ikan karang di pengepul 79% (Hampir sesuai), di pedagang
besar 84% (sesuai), di pedagang kecil/pengecer 72% (hampir sesuai), dan di rumah
makan 92% (sesuai).