Abstract:
Peremajaan minyak kelapa bekas metode adsorpsi menggunakan arang aktif
cangkang telur bebek perlu dikembangkan untuk memperpanjang umur pakai
minyak kelapa bekas sekaligus untuk mengatasi masalah limbah cangkang telur
bebek. Jika arang aktif akan dibuat dari cangkang telur bebek, permasalahannya
belum diketahui efektivitasnya untuk memperbaiki mutu minyak kelapa bekas.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu kontak dan konsentrasi arang
aktif cangkang telur bebek yang tepat pada peremajaan minyak kelapa bekas.
Penelitian ini dilakukan 2 tahap. Rancangan percobaan penelitian tahap pertama
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor (A). Faktor A adalah waktu
kontak yang terdiri atas empat taraf yaitu : a1 = 10 menit, a2 = 20 menit, a3 = 30
menit dan a4 = 40 menit. Pengulangan penelitian sebanyak 3 kali. Data yang
dianalisis meliputi data penurunan bilangan asam dan data penurunan bilangan
oksidasi. Rancangan percobaan penelitian tahap kedua adalah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) satu faktor (A). Faktor A adalah konsentrasi arang aktif yang
terdiri atas empat taraf yaitu : a1 = 2,5%; a2 = 5%; a3 = 7,5% dan a4 = 10%.
Pengulangan penelitian sebanyak 3 kali. Data yang dianalisis meliputi data
penurunan bilangan asam dan data penurunan bilangan oksidasi. Waktu kontak
terbaik pada peremajaan minyak kelapa bekas metode adsorpsi adalah selama 20
menit, menggunakan arang aktif cangkang telur bebek konsentrasi 5%. Kondisi
adsorpsi minyak kelapa bekas terbaik tersebut menghasilkan penurunan bilangan
xiii
asam sebesar 72.06% dan penurunan bilangan peroksida sebesar 64.84%. Minyak
kelapa bekas setelah adsorpsi memiliki bilangan asam 0.0822 mg KOH/g dan
bilangan peroksida 3.1972 mek O2/kg. Nilai bilangan asam dan bilangan peroksida
minyak kelapa bekas setelah adsorpsi tersebut masih memenuhi persyaratan
kualitas minyak goreng sesuai SNI 3741 – 2013, yaitu maksimum yang diijinkan
bilangan asam sebesar 0.6 mg KOH/g dan bilangan peroksida sebesar 10 mek
O2/kg.