Abstract:
Ketersediaan jengkol di pasar tradisional Provinsi Banten dan adanya potensi pasar kerupuk di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, dapat menjadi peluang dalam pengembangan inovasi kerupuk jengkol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan IKM kerupuk jengkol yang dapat diimplementasikan dan layak dari segi teknologi, ekonomi dan lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kapasitas produksi, perhitungan neraca massa dan kalor; kebutuhan mesin dan peralatan; ruangan, tenaga kerja dan waktu kerja, utilitas, penentuan harga jual dan analisis kelayakan usaha; analisis sensitivitas dengan asumsi perkiraan kenaikan biaya produksi sebesar 5% dan penurunan jumlah produksi sebesar 5% serta perancangan sistem pengolahan limbah subsurface flow wetland dengan pola aliran horizontal. Hasil rancangan IKM untuk kapasitas produksi 119 kg per hari dengan jam kerja produksi selama 35 jam per minggu. Investasi biaya sebesar Rp 1.632.592.260, luas lahan 256 m2, luas ruangan dan non ruangan 205 m2, umur usaha untuk perhitungan analisis finansial yaitu lima tahun, harga jual Rp 9.000 per kemasan kerupuk (100 g) dan keuntungan sebesar 34,01 persen per kemasan sehingga memiliki nilai NPV positif sebesar Rp 857.492.977; IRR sebesar 28,64% (>9,75%); B/C Ratio 1,10 (>1); Payback Period selama 2 tahun 6 bulan dan BEP sebanyak 154.104 kemasan per tahun. IKM kerupuk jengkol dengan kapasitas di atas layak untuk diimplementasikan.