dc.description.abstract |
Tingginya produksi dan volume ekspor kakao, belum dibarengi dengan perkembangan sektor pengolahan dari bahan mentah dan setengah jadi menjadi produk cokelat yang siap konsumsi. Hal itu ditunjukkan dari data ekspor produk cokelat siap konsumsi hanya 4% dari total ekspor keseluruhan komoditas cokelat. Kondisi ini merupakan peluang positif bagi produk cokelat lokal untuk menguasai pasar dalam negeri dengan mendirikan industri-industri produksi cokelat batangan, mengingat banyak ketersediaan bahan baku dan produk setengah jadi hasil lokal yang belum diolah menjadi produk siap konsumsi. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancangan industri pengolahan cokelat batangan dengan skala industri rumah tangga dengan kapasitas produksi harian 19,2 kg produk yang layak didirikan. Berat produk adalah 12 g per bungkus dengan total produksi harian 1600 bungkus. Industri direncanakan di perumahan jenis cluster di Kabupaten Tangerang dengan satu orang karyawan. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis kelayakan finansial menggunakan perhitungan Rate of Return (ROR), Payout of Time (POT), Break Even Point (BEP) serta perhitungan analisis sensitivitas berdasarkan kenaikan harga bahan baku sebesar 5%, penurunan harga jual sebesar 5%, dan gabungan amtara kenaikan bahan baku dan penurunan harga jual sebesar 5%. Hasil perhitungan pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa perancangan home industry cokelat batangan memiliki nilai ROR sebelum pajak sebesar 34,59%, ROR setelah pajak sebesar 30,39%, POT selama 2 tahun 6 bulan 18 hari dan BEP sebesar 48,27% atau sebanyak 222.439 bungkus. Kesimpulan penelitian yaitu industri cokelat batangan dapat dikatakan layak untuk diimplementasikan. Demikian halnya dengan hasil analisis sensitivitas, diperoleh kriteria bahwa industri ini layak untuk diimplementasikan. |
en_US |