dc.description.abstract |
Daun saga (Abrus precatorius, L.) adalah obat herbal yang berkhasiat untuk sariawan, batuk dan radang tenggorokan. Namun, aroma ekstrak daun saga yang tidak enak membuat cara pemakaian tradisional kurang diminati masyarakat. Karena hal tersebut, dibuat inovasi baru berupa serbuk effervescent daun saga yang dapat memberikan kenyamanan dan kepraktisan dalam pemakaian tanpa mengesampingkan khasiatnya. Pada pembuatan effervescent, dibutuhkan bahan pengikat seperti maltodekstrin agar granul yang dihasilkan kompak. Permasalahan yang dihadapi adalah belum diketahui konsentrasi ekstrak daun saga dan maltodekstrin yang dapat diterima panelis. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun saga dan maltodekstrin terbaik pada daya terima panelis Rancangan percobaan yang digunakan umtuk analisis data yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktorial yaitu konsentrasi ekstak daun saga dan konsentrasi maltodekstrin. Konsentrasi ekstrak daun saga terdiri atas tiga taraf yaitu 1%; 3% dan 5% sedangkan konsentrasi maltodekstrin terdiri atas tiga taraf yaitu 0%; 5% dan 10%. Analisis yang dilakukan yaitu uji organoleptik (warna, aroma dan rasa), analisis fisik (waktu larut), kimia (pH) dan mikroorganisme (ALT, Kapang dan Khamir). Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa minuman effervescent dengan konsentrasi ekstrak daun saga 1% dan konsentrasi maltodekstrin 5% adalah perlakuan terpilih dengan nilai kesukaan warna 3,03; nilai kesukaan aroma 3,50; dan nilai kesukaan rasa 3,70. Produk tersebut memiliki waktu larut 49,65 detik; nilai pH 4,98; Angka Lempeng Total 3,0 x 102 koloni/gram dan negatif Kapang Khamir. |
en_US |