| dc.description.abstract |
Minuman kemasan merupakan minuman yang dikemas dengan berbagai
macam kemasan yang dapat langsung diminum. Dalam minuman kemasan
mengandung bahan tambahan pangan salah satunya pengental penambah daya tarik
suatu minuman. Pengental yang sering digunakan salah satunya agar-agar. Pada
minuman kemasan juga biasanya terdapat bahan-bahan lain seperti susu dan buahbuahan. Minuman agar-agar SGM termasuk ke dalam dairy produk atau minuman
berbasis susu, maka penting untuk mengetahui bagaimana penyimpanan yang baik
agar produk tetap aman saatdikonsumsi. Pengujian produk minuman agar-agar
SGM dilakukan dengan menentukan suhu simpan dan lama penyimpanan 3-12 hari
menggunakan metode Total Plate Count (TPC) memiliki hasil mikroba 0 log
CFU/mL pada suhu 5
oCdan pada suhu 30oC mikroba yang tumbuh yaitu 3,47-4,26
log CFU/mL. Pada metode kapang khamir dipengujian suhu 5oC memiliki hasil 0
log CFU/mL, sedangkan pada suhu 30oC terdapat mikroorganisme 1,10-1,52 log
CFU/mL. Pengujian koliform pada suhu 5oC tidak terlihat bakteri Escherichia coli
yang tumbuh, namun pada suhu 30 oC bakteri Escherichia coli tumbuh sebanyak
3,33- 9,00 log CFU/mL dari lama penyimpanan 9-12 hari. Pada pengamatan visual
produk yang meliputi warna, tekstur, aroma dan rasa di suhu penyimpanan 5oC
kondisi produk tidak ada perubahan dari awal pembuatan, sedangkan pada suhu
30oC terlihat warna dan tekstur produk tetap sama namun untuk aroma dan rasa
berubah menjadi berbau asam dan menghasilkan gas |
en_US |