Abstract:
Dalam usaha pertanian, traktor adalah salah satu alat yang sangat
penting karena pengolahan
lahan dengan traktor dapat meningkatkan
produktivitas kerja, disamping itu untuk penyiapan lahan pertanian dapat
dipersingkat serta mutu pengolahan tanah dapat diperbaiki.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kapasitas lapang dengan
mengukur lebar bajakan dan kecepatan traktor serta menghitung efisiensi
traktor, dengan implemen yang digunakan adalah bajak piring. Traktor yang
digunakan Model L 2201 Kubota, Jenis Four Wheel Drive 22 Hp / 2800 Rpm.
Salah satu faktor panting dalam pengolahan lahan adalah kondisi tanah, hal
ini akan mempengaruhi tenaga traktor yang digunakan. Kapasitas lapang
bisa dihitung dengan mempergunakan rumus :
KL=LxSxE Dalam usaha pertanian, traktor adalah salah satu alat yang sangat
penting karena pengolahan
lahan dengan traktor dapat meningkatkan
produktivitas kerja, disamping itu untuk penyiapan lahan pertanian dapat
dipersingkat serta mutu pengolahan tanah dapat diperbaiki.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kapasitas lapang dengan
mengukur lebar bajakan dan kecepatan traktor serta menghitung efisiensi
traktor, dengan implemen yang digunakan adalah bajak piring. Traktor yang
digunakan Model L 2201 Kubota, Jenis Four Wheel Drive 22 Hp / 2800 Rpm.
Salah satu faktor panting dalam pengolahan lahan adalah kondisi tanah, hal
ini akan mempengaruhi tenaga traktor yang digunakan. Kapasitas lapang
bisa dihitung dengan mempergunakan rumus :
KL=LxSxE. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran kedalaman bajakan, lebar
bajakan, jarak 10 kali putaran roda, kecepatan traktor dan efisiensi traktor
yang digunakan adalah 70 %. Didapat bahwa kedalaman bajakan rata-rata
dari kedua petak olahan 15 cm, rata-rata lebar bajakan dari kedua
petak olahan 15,07 cm, rata-rata kecepatan traktor dari kedua petak olahan 1,26 m/dt, slip roda adalah jarak rata-rata 10 kali putaran roda belakang traktor dari kedua petak olahan 4,38%. Semakin dalam bajakan semakin lebar bajakan.