dc.description.abstract |
Penanganan pascapanen sangat berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas beras, namun
seringkali perlakuan pascapanen tidak diperhatikan dengan benar sehingga menyebabkan
kualitas beras menjadi buruk dan menyebabkan susut bobot yang besar. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan pengeringan dan
penggilingan terhadap kualitas beras varietas Ciherang. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan. Faktor
A adalah lamanya waktu pengeringan (a) yang terdiri atas tiga taraf, yaitu a1=
Pengeringan 10 jam, a2 = Pengeringan 20 jam, dan a3= Pengeringan 30 jam. Faktor B
adalah frekuensi penggilingan (b), yaitu b1= satu kali, b2 = dua kali, dan b3 = tiga kali.
Analisis dalam penelitian ini yaitu analisis kadar air, rendemen, derajat sosoh, butir
kepala, dan butir menir. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh
dari kombinasi perlakuan pengeringan dan penggillingan terhadap kadar air, rendemen
giling, derajat sosoh, butir kepala, dan butir patah beras. Pengeringan 20 menit merupakan
waktu pengeringan yang sesuai di mana kadar airnya adalah 13,6 persen. Kemudian
kombinasi yang menghasilkan rendemen giling tertinggi adalah pengeringan 20 jam dan
penggilingan 3 kali. Derajat sosoh yang terbaik dihasilkan pada perlakuan pengeringan
30 jam dan penggilingan 3 kali. Selanjutnya butir kepala yang tertinggi dan butir patah
yang terendah ada pada perlakuan pengeringan 20 jam dan penggilingan 1 kali. |
en_US |