dc.description.abstract |
Kedelai adalah palawija yang banyak diusahakan oleh petani
dan umumnya ditanam setelah tanaman padi. Kedelai oleh pemerintah
ditetapkan sebagai tanaman pangan nomer dua setelah padi, karena
merupakan tanaman penting didalam pola tanam rotasi padi sawah.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan cara pemberian air
yang tepat baqi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yang cukup
baik. Dengan pengaturan tata air yang baik dalam jumlah dan wak tu
yang tepat diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi.
ini dilakukan dengan membudidayakan tanaman
Penelitian
kedelai varietas Willis pada petak percobaan yang berukuran 10 x
10 m dengan perlakuan selang pemberian air irigasi 5, 10, 15, dan
20 harian. Setiap perlakuan dilakukan dengan 6 kali ulangan.
Pengama tan pencatatan data iklim dan pengamatan agronomi
yang meliputi tinggi tanaman, jumlah daun hasil ubinan, jumlah
polong isi dan berat 100 butir biji kering.
Debit air irigasi diukur dengan sekat ukur Thomson.
Penggunaan air oleh tanaman diperhitungkan dari penurunan kadar
air tanah yang diukur dengan cara gravimetri. Lokasi penelitian
dilaksanakan di D.I. Batang Samo, Kecamatan Rambah Baru, Kabupa
ten Kampar, Propinsi Riau. Secara geografis terletak pada g',
56',10" Lintang Utara dan 106°, 25' Bujur Timur. Curah hujan
bervariasi antara 138 mm pada bulan Juni sampai 340 mm pada bulan Desember, dengan jumlah curah hujan dalam setahun sebesar 2,737
mm. Dan menurut Klasifikasi Odelman (1975) D.I. Batang Samo ter
masuk dalam Zona groklimat BI dengan rata-rata 7 bulan basah
berturut-turut dan satu bulan kering. Keadaan tanah termasuk
-
kelas tanah Podzolik lerah Kuning, kondisi drainase baik, asam,
kejenuhan basa rendah, tekstur liat, dan topografi bervariasi
antara bergelombang sampai agak berbukit.
Untuk perlakuan 5 harian jumlah air dalam tanah sebagian
besar berada di sekitar kapasitas lapang, sedangkan untuk per
lakuan 10, 15, 20 harian diantara kapasitas lapang sampai hampir
mendekati kondisi titik layu permanen.
Pada intensitas pemberian air yang makin sering, jumlah air
yang diberikan dan digunakan tanaman semakin besar. Jumlah air
yang digunakan oleh tanaman lebih kecil dari jumlah air yang di
berikan, hal ini terjadi karena adanya kehilangan air. ata-rata
penggunaan air oleh tanaman mengalami kenaikan pada fase pertum
buhan awal ke fase vegetatif, dari fase vegetatif ke fase repro
duktif menurun dan dari fase reproduktif ke fase pemasakan juga
mengalami penurunan.
Dengan analisa statistik, selang pemberian air irigasi ber
pengaruh secara nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai.
Dari empat perlakuan yang diteliti ternyata perlakuan pember ian
air 10 harian menunjukan pertumbuhan, hasil dan komponen hasil
I
yang paling tinggi. |
en_US |