Abstract:
Manisan pepaya adalah peneolahan pepaya yang sudah
dikenal masyarakat umum. Produk itu dlbuat denzan cara
merendam buah pepaya muda atau menekal dalam larutan eula.
Manisan pepaya ini dapat berupa manisan basah atau kerinz.
Dalam hal ini penulis membuat manisan basah.Untuk membuat
manlsan dipilih buah pepaya muda atau menzkal sisa sadapan
dan yang tidak disadap.
Manlsan basah keawetannya rendah karena mudah dicemari
mikroba, sehingea perlu pengeunaan bahan penzawet untuk
memperpanjang masa simpannya.
Penelitian
ini dilakukan denzan mengeunakan dua
varletas pepaya yaltu Semangka Paris dan Bangkok, den;an
perlakuan lama penyimpanan terdiri dari 4 taraf yaitu O
mingeu (a1, 1 minaeu (a2, 2 mingeu (a3, 3 minaeu Ca4 dan
jenis bahan penzawet yang digunakan adalah bi Ctanpa bahan
penzawet atau kontrob, b2 Na-Benzoat), b3 (Na-Bisulfit
dan b4 Casam sorbat dengan rancancan percobaan acak lenzkap
faktorial denaan dua kali ulanzan.
Analisa dilakukan pada manisan basah pepaya varietas
Semangka Paris dan Bangkok terhadap nilai pH, total asam
sitrat, kadar air berat kering, total padatan terlarut, uji
penerimaan pada tinekat kesukaan penampakan, warna, rasa
asam, rasa manis, aroma, tekstur, penerimaan.
Hasil analisis yang terbalk adalah manisan basah pepaya
manlsan basah pepaya
selama penyimpanan 3
b.k, kadar vitamin C
total bakteri
Semanzka Paris yang mengeunakan natrium bisulfit selama
penyimpanan 3 mingeu den@an kadar air 70,5 persen b.k, kadar
vitamin C 0,04 persen, total asam sitrat 0,32 persen, total
bakteri 2,810 koloni/e bahan.
Hasil analisis yang terbalk pada
Bangkok yang menagunakan asam sorbat
mingeu adalah kadar air 75,2 persen
0,02 persen, total asam sitrat 0,32 persen,
310 koloni/g bahan.