dc.description.abstract |
Buah manggls adalah salah oatu has1l hortikultura
yang memiliki aifat mudah rusak. Salah satu cara untuk
mempertahankan kesegaran selama penyimpanan adalah
dengan pongemasan sistem modifikasi atmosfir.
Penolltian
ini bertujuan untuk mempertahankan
kesegaran buah manggis selama penyimpanan dengan
berbagai teknik pengemasan modifikasi atmosfir. Adapun
perlakuan pengemasan yang dilakukan adalah
kemasan
berperforasi di seluruh permukaan
(kontrol), lubang
Jarum, konsentrasl gas awal 1 persen CO, : 10 persen 0,
kondisi moderat vakum + CaCl dan kondisl moderat vakum
+ KMnO4. Selanjutnya ke-lima perlakuan pengemasan
disimpan pada suhu kamar, 10€, dan 59c. Sehingga jumlah
seluruh perlakuan pengemasan adalah 15.
Buah setelah dipetik, disortasi, dan dilakukan pra
pendinginan dengan air es (suhu kurang lebih 49C) selama
15 menit, agar daging buah mempunyai suhu sekitar 159C.
Dengan kemasan High Density Poly Etilen kapasitas 20 kg
buah ditata dalam bak mobil Kijang yang dilengkapi es
batu di dasar bak, selanjutnya diangkut dari Kabupaten
Limapuluh Kota
(Sumatra Barat) ke Jakarta. Kemudian
dilakukan sortasi lagi, berbagal perlakuan pengemasan
dengan plastik Poli Etilen 0,04 mm
(berkapasitas 12
buah) dan dilanjutkan dengan penyimpanan.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan
Acak Lengkap dengan tiga kali ulangan untuk setiap
perlakuan pengemasan. Pengamatan yang dilakukan selama
penyimpanan adalah analisis kimia yang meliputi kadar
vitamin C, total asam, dan padatan terlarut total.
Analisis fisik meliputi warna, kesegaran tangkai, dan
susut bobot buah. Uji organoleptik meliputi kesukaan
terhadap buah utuh, pada saat membuka, warna daging
buah, perbandingan rasa asam-manis, rasa daging buah,
dan kegemaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
teknik
pengemasan
dan penyimpanan modifikasi atmosfir
berpengaruh terhadap parameter kimia, fisik, dan
organoleptik. Perlakuan pengemasan dan penyimpanan
modifikasi atmosfir terbaik adalah kondisi moderat vakum
+ CaClo pada suhu penyimpanan 10c
(perlakuan
pengemasan Kg). Hasil uji kadar vitamin C sebesar 44,00
mg/100 g, total asam 0,38 persen, kesegaran tangkai
2,75, susut bobot 3,82 persen, warna 3,97, dan total
padatan
terlarut
sebesar
13,67Brix. Uji-uji
organoleptik kesukaan terhadap buah utuh, pada saat
membuka, warna daging buah, perbandingan rasa asam
manis, rasa daging buah, dan kegemaran memberikan nilai
5,75 - 10,57 (biasa - cenderung sangat disukai). |
en_US |