Abstract:
Bligo (Benincasa hispida) merupakan salah satu tanaman pertanian yang dibudidayakan untuk diambil buahnya. Keunikan buah bligo dapat awet disimpan dalam waktu lama karena adanya lapisan lilin serbuk putih menyelimuti permukaan kulit buah yang dapat mencegah dari serangan mikroorganisme pembusuk. Buah dan biji bligo telah dilaporkan memiliki senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid dan triterpenoid yang berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Namun aktivitas antibakteri dari limbah kulit buah bligo, sejauh ini belum dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol, metanol dan N-heksana kulit buah Bligo dengan metode maserasi dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri Escherichia coli, Bacillus cereus, Salmonella typhi dan Staphylococcus aereus. Konsentrasi ekstrak etanol, metanol dan n-heksana kulit buah Bligo yang digunakan terdiri atas 1%, 2% dan 3%. Berdasarkan hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan metanol kulit buah bligo dengan konsentrasi 3% dapat menghambat pertumbuhanbakteri Salmonella typhi dan bakteri Staphylococcus aereus dengan zona hambat tertinggi masing-masing yaitu 0,82 mm dan 0,78 mm. Namun, tidak mampu menghambat pertumbuhan Bacillus cereus dan E. coli. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah bligo dengan pelarut etanol, metanol dan n-heksana termasuk ke dalam kategori lemah dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen.