PENGARUH KEPEKATAN EMULISI LILIN LEBAH DAN LAMA PENYIMPAN PADA PEMASAKAN BUAH ALPUKAT

Abstract

Buah alpukat (Persea americana, Mill.) termasuk buah musiman, dan tergolong buah klimakterik. Masa simpan buah alpukat tidak tahan lama, yaitu sekitar 7 - 10 hari setelah pemetikan. Salah satu cara menunda pemasakan buah adalah dengan. pelapisan lilin. Cara pengawetan dengan pelapisan lilin selain mudah pelaksanaannya, juga biayanya relatif murah. Tujuan penelitian adalah mencari dan menentukan kepekatan emulsi lilin yang tepat untuk melapisi buah alpukat sehingga mempunyai masa simpan lebih lama. Pada penelitian digunakan buah alpukat jenis hi jau panjang, dalam tahap ketuaan yang optimal, dengan menggunakan dua perlakuan. Perlakuan pertama adalah kepekatan emulsi lilin untuk pelapisan (A), terdiri dari tiga taraf, yaitu: 4 persen (a₁), 6 persen. (az), dan 8 persen (as). Perlakuan kedua adalah: 1 ama penyimpanan (B), terdiri dari enam taraf, yaitu : 12 hari (b₁), 13 hari (bz), 14 hari (b), 15 hari (b), 16 hari (bs), dan 17 hari (be). Analisis yang dilakukan, yaitu: tingkat keempukan buah, kadar lemak daging buah, kadar air daging buah, dan susut berat buah alpukat. dilakukan, yaitu Uji organoleptik yang perubahan warna kulit buah, perubahan kerusakan kulit buah, dan perubahan pemasakan daging buah alpukat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3 x 6, dengan dua kali ulangan. Hasil terbaik penelitian adalah : interaksi perla- kuan kepekatan emulsi lilin 4% dengan lama penyimpanan 14 hari.