dc.description.abstract |
Kerusakan tanah yang terjadi di Indonesia terutama disebabkan oleh erosi tanah, sehingga tanah tempat erosi terjadi mengalami kemunduran sifat-sifat fisik tanah dan mengakibatkan memburuknya pertumbuhan tanaman serta menu- runnya produktivitas lahan.
Pengamatan pada petak percobaan erosi yang telah digu- nakan selama beberapa tahun menunjukkan adanya gejala per- bedaan sifat fisik tanah pada lereng atas, tengah dan lereng bawah yang tercermin pada perbedaan pertumbuhan tanaman pada setiap bagian lereng tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh residu pupuk kandang dan jarak dari puncak lereng terhadap beberapa sifat fisik tanah.
Penelitian dilakukan. pada lahan milik Desa Cikeas Kecamatan Kedung Halang, Kabupaten Latosol dengan kemiringan lereng 16 %. Bogor. Jenis tanah
Residu pupuk kandang berasal dari pemberian 12 bulan sebelumnya dari tempat percobaan sebelumnya ditanami jahe selama lima bulan, lalu diberakan selama tujuh bulan.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan analisis sidik ragam a = 0,05. Kemudian adanya per-
bedaan antara perlakuan diuji dengan Uji Duncan. Untuk mengetahui pengaruh residu pupuk kandang (P) maka dirancang perlakuan sebagai berikut: PO = tanpa pupuk kandang, P1 = 15 ton/ha, P2 = 30 ton/ha dan P3 = 45 ton/ha, sedangkan sebagai kelompok adalah tujuh jarak dari puncak lereng. Untuk mengetahui pengaruh jarak dari puncak
Tereng/sekat atas (P), perlakuan adalah tujuh jarak dari
puncak lereng dan residu dari empat dosis pupuk kandang
sebagai kelompok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa residu pupuk kandang nyata meningkatkan stabilitas agregat, pori air tersedia dan ketahanan penetrasi tanah awal 05 cm dan jarak dari puncak lereng tidak mempengaruhi semua sifat fisik tanah yang diamati. |
en_US |