dc.description.abstract |
Bahan hasil pertanian umumnya bersifat mudah rusak (perishable) dan tidak tahan terhadap lama disimpan. Buah Nenas peka terhadap kerusakan dan tidak tahan lama disimpan yaitu dua sampai dengan empat minggu (Soesarsono W. 1981).
Untuk mengatasi masalah tersebut serta menjadikan buah Nenas tahan lama
dalam penyimpanan (awet) adalah dengan cara mengeringkan buah Nenas.
Teknologi pengeringan yang dipergunakan adalah berupa alat mekanis (pengering buatan) dengan tambahan panas.
Keuntungan pengeringan dengan alat mekanis dibanding dengan penjemuran antara lain:
a. Tidak tergantung pada cuaca.
b. Suhu dan aliran dapat diatur sehingga waktu pengeringan lebih cepat.
c. Tidak memerlukan tempat yang luas.
d. Hasil lebih bersih.
Penelitian ini bertujuan menguji prototipe alat pengering tipe rak untuk komoditas Nenas.
Manfaat yang diharapkan adalah pengawetan dalam bentuk kripik serta peningkatan nilai produk.
Konstruksi alat pengering terdiri dari badan alat pengering (body), rak, unit pemanas, bagian pemasukan dan pengeluaran udara.
Hasil yang diperoleh bahwa kadar air awal 80,52% dan akhir 5,32%, suhu pengeringan sebesar 43°C dan pengeringan selama 19,5 jam, laju penurunan kadar air bahan rata-rata sebesar 6,88% dan efisiensi sistem pengeringan sebesar 27%. |
en_US |