Abstract:
Ampas tahu adalah hasil samping dari pembuatan tahu yang sampai saat ini pemanfaatannya masih banyak untuk makanan ternak. Kandungan protein ampas tahu masih cukup tinggi, akan tetapi kandungan air dari ampas tahu itu sendiri masih cukup tinggi sehingga mengakibatkan ampas tahu cepat membusuk. Untuk menambah daya tahan waktu simpan dari ampas tahu maka dirancanglah suatu alat yang dapat mengurangi kandungan air dalam ampas tahu.
Alat yang ada sekarang ini masih menggunakan tenaga manusia untuk
melakukan penekanan agar air yang ada dalam ampas tahu dapat keluar. Alat hasil
modifikasi menggunakan tenaga udara untuk melakukan penekanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah memodifikasi alat pengepres ulir dengan alat pengepres dengan tenaga pneumatik.
Metode pengujian alat dilakukan dengan 12 perlakuan tekanan dan empat kali pengulangan, sedangkan metode analisis pengolahan data menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Pengujian dilakukan dua kali yaitu uji pendahuluan dan uji alat. Uji pendahuluan dilakukan untuk mengetahui hubungan tekanan dan kadar air sedangkan uji alat dilakukan untuk mengetahui tekanan maksimalnya serta berat ampas tahu, air yang keluar dan kadar air ampas setelah dilakukan pengepresan.
Hasil pengujian yang terbaik dari alat didapatkan pada tekanan 5,0 Kg/cm² dengan hasil untuk berat ampas tahu 2,650 Kg/cm², berat air perasan sebesar 0,970 Kg dan kadar air 52,5%.