Abstract:
Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang
sebagian besar penduduknya disana bekerja dibidang pertanian. Komoditas pertanian
yang diusahakan oleh warga Desa Argalingga antara lain bawang merah, cabai, tomat,
kol, dan bawang daun. Bawang daun adalah salah satu komoditi hortikultura yang
dibutuhkan setiap hari. Rantai Pasok bisa diartikan sebagai jaringan perusahaanperusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan mengantarkan
suatu produk dari produsen ke tangan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan gambaran dari aliran rantai pasok bawang daun dari petani Desa Argalingga
ke konsumen. Penelitian dilakukan di Desa Argalingga. Data diambil mulai dari petani
sampai konsumen. Pengambilan data dilakukan berdasarkan wawancara menggunakan
kuesioner. Responden terdiri atas dua petani, dua tengkulak, dan dua pedagang. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa rantai pasok bawang daun dari petani desa Argalingga ke
tengkulak, lalu ke pedagang, dan terakhir ke konsumen. Margin pendapatan petani hasil
penjualan bawang daun lebih kecil dibanding tengkulak dan pedagang.