Abstract:
Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) – BPPT merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Pengujian tarik di Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur (B2TKS) – BPPT tidak terlepas dari masalah yang berhubungan dengan efektivitas mesin/peralatan yang diakibatkan oleh Six Big Losses. Waktu Downtime mesin Uji Tarik JTM-200HS Hydraulic yang besar berdampak pada tingkat produktivitas proses pengujian yang tidak optimal. Untuk dapat meningkatkan kinerja mesin Uji Tarik JTM-200HS Hydraulic maka dilakukan usulan penerapan Total Productive Maintenance (TPM) dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE Six Big Losses untuk mengetahui faktor terbesar yang mempengaruhi dengan perhitungan Six Big Losses. Dengan menggunakan diagram sebab akibat dapat dianalisa masalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama tingginya kerugian yang mengakibatkan rendahnya produktivitas mesin Uji Tarik JTM-200HS Hydraulic. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk periode Januari sampai Desember 2019 berkisar antara 66.29% sampai dengan 93.10%. Kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan mesin Uji Tarik JTM-200HS Hydraulic dalam mencapai target dan dalam pencapaian efektivitas penggunaan mesin/peralatan belum mencapai kondisi yang ideal (≥85%). Adapun yang mempengaruhi nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Six Big Losses dan menjadi prioritas utama untuk dieliminasi oleh perusahaan adalah faktor Equipment Failures Losses (Breakdowns) sebesar 45.89% & Reduced Speed sebesar 24.88%.