Abstract:
PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi Trafo tipe VTO 24-2. Dalam proses produksinya, khususnya pada lintasan Trafo tipe VTO 24-2 masih memiliki nilai effectiveness lintasan yang rendah. Dalam lintasan tersebut terjadi bottleneck yang tinggi, sehingga mengakibatkan idle time yang tinggi di setiap stasiun kerja. Maka dari itu, perlu dilakukan penyeimbangan lintasan di lintasan tersebut.
Metode line balancing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode ranked positional weight. Dimana hal pertama yang dilakukan yaitu mencari waktu baku untuk setiap proses. Kemudian membuat precedence diagram. Setelah itu, melakukan pembobotan posisi setiap operasi. Lalu, urutkan setiap bobot posisi. Terakhir, bebankan setiap proses ke dalam stasiun kerja.
Terdapat beberapa hal utama yang dibahas dalam penelitian ini. Pertama, kondisi awal dari lintasan. Kedua, hasil usulan perbaikan lintasan. Ketiga, perbandingan antara kondisi awal dan usulan perbaikan. Keempat, analisa biaya dari penerapan usulan perbaikan.
Dalam penelitian ini menghasilkan beberapa perbaikan. Pertama, pada jumlah stasiun kerja mengalami perbaikan dari 9 stasiun kerja menjadi 8 stasiun kerja. Kedua, pada jumlah operator mengalami perbaikan dari 9 operator menjadi 8 operator. Ketiga, pada nilai line efficiency mengalami perbaikan sebesar 9% dari 69% menjadi 78%. Keempat, pada nilai balance delay mengalami perbaikan sebesar 9% dari 31% menjadi 22%. Kelima, pada nilai smoothness index mengalami perbaikan dari 3884 menjadi 2044.