dc.contributor.author |
Amar, Abu |
|
dc.date.accessioned |
2021-01-14T02:56:11Z |
|
dc.date.available |
2021-01-14T02:56:11Z |
|
dc.date.issued |
2016-09 |
|
dc.identifier.isbn |
978-602-6250-14-8 |
|
dc.identifier.uri |
http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/315 |
|
dc.description |
Dimuat dalam buku "Pangan Indonesia yang Diimpikan: kumpulan artikel pemikiran anggota PATPI" |
en_US |
dc.description.abstract |
Saga (Adenantherapavonina, L) adalah tanaman berbentuk
pohon yang tumbuh dengan sangat mudah di daerah tropis bahkan di
iklim tropis basah seperti Indonesia. Pohonnya tumbuh membesar
hingga dapat mencapai lebih dari 15 meter tingginya dengan daun
majemuk yang rimbun. Bijinya berbentuk polong, jika sudah masak
atau tua maka polongnya akan merekah dan terpelanting keluar
sehingga memencarkan bijinya yang berwarna merah menyala. Kulit
bijinya yang merah menyala dapat dimanfaatkan sebagai pewama
alami atau pewarna pangan yang aman. Kekerasan bijinya menjadikan
biji yang berbulan-bulan jatuh di tanah tidak akan membusuk atau
tidak mampu dimakan oleh binatang secara langsung. Dengan
demikian tugas manusia sebagai khalifah di pemukaan bumi untuk
memanfaatkan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa ini untuk
kemaslahatan umat manusia, artinya perlu sentuhan teknologi agar
manusia mampu memanfaatkannya. Kandungan kimiawi biji saga
menyerupai tanaman kedelai baik susunan proteinnya maupun
kandungan lemaknya. Artinya sebagai sumber protein nabati untuk
mendampingi kedelai sangatlah cocok. |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
Interlude |
en_US |
dc.subject |
Saga |
en_US |
dc.subject |
Kedelai |
en_US |
dc.title |
SAGA SEBAGAI SUMBER PROTEIN NABATI PENDAMPING KEDELAI INDONESIA, TEREALISASIKAH? |
en_US |
dc.type |
Book chapter |
en_US |
dc.identifier.nidn |
0320125802 |
|