DSpace Repository

PRA-RANCANGAN PABRIK NIKEL SULFAT DARI BIJIH NIKEL LATERIT DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sunandar, Kudrat
dc.contributor.author Pratama, Hafizh Ihsan
dc.date.accessioned 2025-02-24T07:40:25Z
dc.date.available 2025-02-24T07:40:25Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2857
dc.description Dosen Pembimbing : Kudrat Sunandar en_US
dc.description.abstract Industri kendaraan listrik berkembang pesat karena kekhawatiran emisi gas rumah kaca, meningkatkan permintaan baterai ion litium dan nikel sulfat. Indonesia, dengan 42,3% cadangan nikel dunia, memiliki potensi besar, terutama di Sulawesi, Maluku, Halmahera, Papua, dan Kalimantan. Sejak 2020, pelarangan ekspor mineral mentah dan kewajiban mendirikan smelter meningkatkan produksi nikel dalam negeri. Pendirian pabrik di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, yang akan memproduksi Nikel (II) Sulfat Heksahidrat dengan kapasitas 80.000 ton per tahun, dapat menjadikan Indonesia salah satu produsen sumber bahan baku baterai mobil listrik terbesar di dunia. Perancangan pabrik Nikel Sulfat akan dibangun pada tahun 2025 dan akan beroperasi pada tahun 2027 dengan kapasitas 80.000 ton/tahun di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah. Bahan baku yang digunakan pada proses ini adalah bijih Limonite dan Asam Sulfat 98%. Proses dari pembuatan Nikel Sulfat ini menggunakan metode High Pressure Acid Leaching (HPAL) menggunakan reaktor tangki berpengaduk yang beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi. Setelah itu dilakukan proses pemurnian yang meliputi proses ekstraksi, presipitasi dan pada tahap akhir dilakukan proses kristalisasi dan pengeringan untuk mendapatkan Nikel Sulfat dalam bentuk kristal. Pabrik Nikel Sulfat ini akan didirikan di atas lahan seluas 970.000 m2 di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah. Pabrik ini memperkerjakan 257 orang untuk menjalankan pabrik ini, baik secara administrasi maupun operasional. Dalam mengoperasikan pabrik ini diperlukan 2462 KWh, bahan bakar solar sebanyak 79150 liter/hari, dan kebutuhan air sebanyak 10357 L/jam dan gas nitrogen sebanyak 85690 L/jam. Berdasarkan analisa ekonomi untuk mendirikan pabrik ini dibutuhkan modal tetap sebesar Rp 13.179.323.357.787 dan modal kerja sebesar Rp 375.207.417.366 dengan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 52,4% dan berhasil mencapai Minimum Payback Period pada 2 tahun 11 bulan. en_US
dc.subject Nikel sulfat en_US
dc.subject analisa ekonomi en_US
dc.subject pra rancangan en_US
dc.title PRA-RANCANGAN PABRIK NIKEL SULFAT DARI BIJIH NIKEL LATERIT DENGAN KAPASITAS 80.000 TON/TAHUN en_US
dc.identifier.nidn NIDN0319066601
dc.identifier.nim NIM1142020012
dc.identifier.nim NIM1142020025
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI24201#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account