Abstract:
PT PLN (Persero) UP3 Banten Selatan, bagian dari PT PLN (Persero) yang beroperasi sebagai Unit
Pelayanan Jaringan (UPJ) untuk melayani jaringan bertegangan rendah, menghadapi permasalahan terkait
kelelahan kerja di divisi pergudangan. Beberapa pekerja mengalami kelelahan dan sakit punggung, yang
menandakan perlunya analisis mendalam terkait beban kerja mental dan pemanfaatan kerja di divisi
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur beban kerja mental menggunakan metode NASA-TLX
dan tingkat pemanfaatan kerja menggunakan metode Work Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengawas gudang mengalami beban kerja mental yang tinggi, terutama pada aspek Own Performance (OP)
dan Effort (EF), dengan total Weight Work Load (WWL) sebesar 1215 dan rata-rata sebesar 81.
Berdasarkan Work Sampling, tingkat produktivitas pekerja berkisar antara 68,5% hingga 83%, dengan nilai
Labor Utilization Factor (LUF) rata-rata sebesar 84%. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata
LUF tenaga kerja di Indonesia yang mencapai 74,4%, serta rata-rata LUF di ASEAN sebesar 78,2%.
Pengawas gudang dengan nilai LUF tertinggi mencapai 89,8%. Selain itu, rasio rata-rata pekerjaan tidak
langsung terhadap pekerjaan langsung sebesar 22% dianggap cukup memuaskan. Beban kerja yang tinggi
dapat berdampak negatif terhadap kinerja dan kesehatan pekerja, sehingga diperlukan evaluasi untuk
menjaga kesehatan, keselamatan, dan produktivitas pengawas gudang.