Abstract:
Laporan Tugas Akhir ini membahas mengenai reject produk yang terjadi pada proses
produksi kemas Obat Tablet. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi
penyebab dan upaya mengurangi reject produk tersebut. Objek penelitian dilakukan di
PT. XYZ yang bergerak di bidang Industri Farmasi. Pada bagian pengemasan sekunder
beberapa produk sudah menggunakan mesin packing (cartoning), namun masih banyak
reject kemasan yang dihasilkan pada saat proses produksi packing berlangsung. Jumlah
reject yang melebihi standar perusahaan pastinya akan mengalami kerugian karena
kemasan yang rusak dan tidak dapat dijual ke konsumen. Penelitian ini berfokus pada
perbaikan proses melalui analisis pengendalian kualitas proses packing menggunakan
mesin packing (cartoning) untuk mengurangi jumlah reject kemas sehingga dapat
mengurangi kerugian perusahaan dengan pendekatan metode Six Sigma dengan tahapan
Define, Measure, Analyze, Improve. (DMAI). Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa pada perusahaan masih terdapat reject kemas yang akan merugikan perusahaan
dengan jumlah yang melebihi standar perusahaan. Nilai Defect per Million Opportunity
(DPMO) didapatkan hasil perhitungan sebesar 41.818,1818 dengan level sigma sebesar
3,2 dan kapabilitas proses 1,066 . Rekomendasi solusi yang diberikan adalah dengan
membuat agenda pelatihan dan melakukan evaluasi training kepada semua operator
produksi. Setelah solusi diimplementasikan terdapat penurunan rata-rata DPMO menjadi
sebesar 10.909,0909 dan kenaikan nilai sigma menjadi 3,794 sigma serta penurunan biaya
kerugian sebesar Rp. 42.333,- (73,91%) setiap 1 batch proses packing. Dengan hasil dari
pengolahan data tersebut maka akan menghasilkan perbaikan proses produksi agar dapat
meningkatkan kualitas produk dan memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan.