ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DAN ORGANIZATIONAL CULTURE ASSESSMENT INSTRUMENT ( STUDI KASUS PT.XYZ )

Abstract

PT.XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi kertas rokok dan memproduksi kotak kemasan untuk barang-barang rokok, makanan, serta beberapa barang lainnya seperti kertas pembungkus, tiket pesawat, dan lain sebagainya. Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks seperti saat ini, diperlukan suatu strategi estimasi kinerja yang dapat mengevaluasi kinerja perusahaan secara tepat dan menyeluruh. Dalam hal ini, strategi yang dapat digunakan adalah Balanced Scorecard. Balanced Scorecard merupakan suatu instrumen estimasi kinerja yang menggabungkan ukuran kinerja finansial dan non finansial. Balanced Scorecard mengukur kinerja dari empat sudut pandang, yaitu sudut pandang pengembangan dan pembelajaran, sudut pandang strategi bisnis internal, sudut pandang pelanggan, dan sudut pandang keuangan. Estimasi kinerja tidak hanya ditujukan untuk kepentingan organisasi bisnis tetapi juga untuk kepuasan pelanggan dan karyawan. Estimasi kinerja perusahaan didasarkan pada empat sudut pandang BSC standar yang dikoordinasikan dengan indikator seperti ekonomi yang mengacu pada sudut pandang keuangan, lingkungan yang termasuk dalam sudut pandang perdagangan internal, dan sosial yang termasuk dalam sudut pandang pembelajaran dan pengembangan. Penelitian ini dilakukan di PT.XYZ dengan menggabungkan empat sudut pandang BSC dan menghasilkan skor KPI akhir untuk sudut pandang keuangan KPI ROE sebesar 8, KPI rasio operasi sebesar 9,4, KPI ROI sebesar 9,5, skor akhir untuk sudut pandang pelanggan KPI pengembangan pelanggan sebesar 8,6, KPI profitabilitas pelanggan sebesar 9,4, skor akhir untuk sudut pandang perdagangan internal KPI efisiensi produksi sebesar 7,8, KPI produksi operasional sebesar 12,7, KPI proses produksi sebesar 11,9, dan skor akhir untuk sudut pandang pembelajaran dan pengembangan KPI pelatihan karyawan sebesar 6 dan untuk kepuasan karyawan memperoleh persentase sebesar 77% yang menyatakan bahwa karyawan terpenuhi. Dalam hasil OCAI, hasil budaya PT.XYZ saat ini adalah Clan Culture dan untuk budaya yang dibutuhkan yaitu budaya Hierarchy Culture. Sehingga simpulan untuk pelaksanaan dengan memanfaatkan BSC pada masing-masing penanda kunci pelaksanaan terdapat penanda terbesar yaitu penanda operational produksi dengan skor 12,7 dan untuk penanda terkecil yaitu penanda tingkat kepuasan karyawan dengan skor 5,3 dengan total skor KPI keseluruhan sebesar 88,5 yang menyatakan baik.