Abstract:
PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur dengan produk berbagai macam kabel yang berdiri pada
bulan april 1973 di wilayah Jatiuwung Tangerang, Banten. Dalam melakukan proses produksi kabel,
mesin yang berperan cukup krusial yaitu mesin Extruder 120-B yang akan dijadikan objek penelitian
karena memiliki losses yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas mesin
Extruder 120-B pada PT.XYZ dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE), Six
Big Losses dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). OEE digunakan untuk mengukur
kinerja mesin dengan mempertimbangkan Availability, Performance, dan Quality. Hasil dari penelitian
yang didapat adalah rata-rata nilai availability dalam 9 bulan adalah 92. Rata-rata nilai performance dalam
9 bulan adalah 91%. Rata-rata nilai Quality Ratio dalam 9 bulan adalah 97%. Rata-rata nilai OEE dalam
9 bulan adalah 81% bulan hal ini perlu adanya evaluasi karena nilai OEE belum melewati standart world
class 85%. Six Big Losses berfungsi untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi besarnya nilai
OEE, losses tertinggi ada pada reduced speed losses dengan nilai 44% dan berakdown losses sebesar 18%.
Lalu usulan perbaikan dilakukan dengan metode FMEA yakni : Ranking pertama dengan nilai RPN
sebesar 245 yaitu pada part fuse A10 rusak dengan rekomendasi perbaikan adalah harus melakukan
pengecekan part fuse pada X-Head sebelum proses produksi berjalan. Ranking kedua dengan nilai RPN
sebesar 180 yaitu pada sisa material produksi berantakan dengan rekomendasi perbaikan adalah
mendesain ulang tata letak alat dan tool yang efektif agar penempatan material sisa tidak berantakan.
Ranking ketiga dengan nilai RPN 150 yaitu pada pengaturan suhu mesin tidak tepat dengan rekomendasi
perbaikan adalah dengan memberikan petunjuk cara mengatur suhu mesin sesuai dengan spek kabel yang
ingin diproses agar sesuai dengan spek yang dibutuhkan