Abstract:
Kabupaten Bogor yang mempunyai arus lalu lintas yang cukup padat, hal tersebut disebabkan
karena pada perlintasan sebidang antara jalan dengan rel kereta api dengan jalan raya terjadi di sekitar
Stasiun Parung Panjang, Kabupaten Bogor khususnya di Jl. Raya Parung Panjang– Jl. Raya Cibunar. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui kinerja simpang pada pada jalan tersebut meliputi volume lalu lintas,
kapasitas, derajat kejenuhan,panjang antrian, tundaan, dan peluang antrian simpang , serta menghitung
biaya operasional kendaraan. Metode penelitian yang dilakukan menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan
Indonesia PKJI 2014 untuk mengetahui kinerja eksisting berupa volume lalu lintas, kapasitas, derajat
kejenuhan, panjang antrian, tundaan, dan peluang antrian. Serta perhitungan Biaya Operasional Kendaraan
BOK yang mengacu pada Departemen Pekerjaan Umum Bina Marga 2005 untuk menghitung komponen
biaya tetap dan biaya tidak tetap.Dari hasil analisis perhitungan kinerja simpang kondisi eksisting
didapatkan hasil volume lalu lintas 2981 skr/jam, C 1955,8 skr/jam, Dj 1,52 , Panjang Antrian 119,253
Meter, Tundaan 13,57 detik/skr, Peluang Antrian 98%-215% dan analisis perhitungan lalu lintas karena
bertambahnya frekuensi kereta dengan volume lalu lintas 2981 skr/jam didapatkan hasil kapasitas hilang C
1778 skr/jam, Dj 1,68, Panjang Antrian 124,683 Meter, Tundaan 15,77 detik/skr, dan Peluang Antrian
122%-276%, Serta total biaya operasional kendaraan tetap, pada sepeda motor (SM) untuk kondisi eksisting
dengan (Vr= 20 km/jam) adalah Rp, 1.926,47 /km/hari / Rp. 703.161,17 km/tahun dan biaya operasional
dengan bertambahnya frekuensi kereta dengan (Vr = 15 km/jam) adalah Rp 1.975,67 /km/hari / Rp.
721.118,91 /km/tahun dimana bila kecepatan naik BOK turun.