DSpace Repository

PRA-RANCANGAN PABRIK METIL LAKTAT DARI GLISEROL DAN METANOL DENGAN KAPASITAS 8.000 TON/TAHUN

Show simple item record

dc.contributor.author Saputri, Dian Ayu
dc.contributor.author Syawalani, Alifah Sufi
dc.contributor.author Joelianingsih, Joelianingsih
dc.date.accessioned 2024-10-31T04:03:25Z
dc.date.available 2024-10-31T04:03:25Z
dc.date.issued 2024-09-05
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2586
dc.description Dosen pembimbing : Joelianingsih, Joelianingsih en_US
dc.description.abstract Metil Laktat adalah bio solvent yang ramah lingkungan sebagai senyawa turunan ester, berwujud cair, tidak berwarna, dan larut dalam air, alkohol, serta eter. Metil laktat digunakan di industri kosmetik dan farmasi sebagai pelarut organik, juga sebagai pelarut resin, tinta, dan bahan baku pembuatan varnish di industri cat. Indonesia masih mengimpor Metil Laktat dari luar negeri, sehingga hal ini menjadi peluang untuk mendirikan pabrik Metil Laktat di Indonesia. Dengan mempertimbangan peluang pasar, ketersediaan sumber daya bahan baku yang cukup besar, dan kapasitas ekonomis yang sudah ada, maka dapat ditentukan kapasitas pabrik Metil Laktat sebesar 8.000 ton/tahun. Pemilihan lokasi berdirinya pabrik Metil Laktat didirikan di kawasan industri PT. Kaltim Industrial Estate, Bontang, Kalimantan Timur yang berdekatan dengan ketersediaan bahan baku dan sarana trasportasi yang memadai serta tenaga kerja yang ada. Pabrik ini dioperasikan selama 330 hari dan lama shut down selama 35 hari dengan jumlah karyawan sebanyak 173 orang. Produksi Metil Laktat dilakukan menggunakan bahan baku Gliserol dan Metanol. Memproduksi Metil Laktat dapat dilakukan dengan dua kali proses. Pada proses pertama menggunakan reaktor berpengaduk dengan suhu 230°C pada tekanan 1 atm, dan reaksi bersifat eksotermis. Pada reaktor pertama, gliserol direaksikan dengan reaktan Kalsium Oksida dengan bantuan CuO sebagai katalis menghasilkan Kalsium Laktat yang digunakan sebagai bahan baku di reactor kedua nantinya. Pada proses kedua menggunakan reaktor bubble dengan suhu 180°C pada tekanan 1 atm, dan reaksi bersifat eksotermis. Bahan baku pada reactor kedua ini adalah hasil keluaran proses pertama, yaitu Kalsium Laktat. Kalsium Laktat direaksikan dengan Metanol dan Karbon Dioksida menghasilkan produk utama Metil Laktat dengan kemurnial 99,98% dan Kalsium Karbonat sebagai produk samping. Utilitas pabrik Metil Laktat membutuhkan air untuk media proses sebanyak 578107,892 kg/hari, kebutuhan listrik sebesar 514 kWh, dan bahan bakar solar sebanyak 1399 liter/hari. Perusahaan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). Analisa kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisa ekonomi dengan data yang diperoleh sebagai berikut: 1. Pembangunan pabrik akan dilaksanakan kurang lebih selama satu tahun yang dimulai pada awal tahun 2027, sehingga pabrik dapat beroperasi pada tahun 2028. 2. Total Modal Investasi (TCI) : 437 Miliar - Modal pribadi (66%) : 287 Miliar - Pinjaman bank (34%) : 150 Miliar 3. Suku bunga per tahun : 8% 4. Jangka waktu peminjaman : 10 tahun (Grace Period 1 Tahun) 5. Break Even Point (BEP) tahun pertama : 41% 6. Internal Rate of Return (IRR) : 46,89% 7. Minimum Payback Period (MPP) : 3 tahun 2 bulan 9 hari Dari hasil analisa ekonomi di atas dan di tunjang dengan perekonomian Indonesia yang stabil dan berkembang, maka pabrik Metil Laktat dengan kapasitas 8.000 ton/tahun layak untuk didirikan. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA en_US
dc.subject Gliserol en_US
dc.subject Metanol en_US
dc.subject Metil Laktat en_US
dc.title PRA-RANCANGAN PABRIK METIL LAKTAT DARI GLISEROL DAN METANOL DENGAN KAPASITAS 8.000 TON/TAHUN en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0310076406
dc.identifier.nim NIM1142000016
dc.identifier.nim NIM1142000017
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI24201#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account