Abstract:
PT. Intermesindo Forging Prima adalah perusahaan manufaktur dengan produk yang
dihasilkan adalah spare part otomotif. PT. Intermesindo Forging Prima memiliki
permasalahan dalam hal mengatasi permintaan yang cenderung fluktuatif, hal ini
membuat perusahaan kesulitan dalam mengatur perencanaan kapasitas produksi yang
efektif. adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui kapasitas yang ideal pada produk
Joint L Down Tube K15G, Mampu mengetahui Jadwal Induk Produksi pada produk Joint
L down Tube K15G, dan Untuk mengetahui solusi apa yang dipakai pada mesin yang
mengalami kelebihan atau kekurangan kapasitas produksi. Analisis kapasitas produksi
pada produk Joint L Down Tube K15G dilakukan di PT. Intermesindo Forging Prima
dengan menggunakan Metode Capacity Requirement Planning (CRP) dengan
perhitungan kapasitas diperlukan menggunakan Metode Rought Cut Capacity Planning
(RCCP) & Bill Of Labor (BOLA). Dari hasil penelitian menunjukkan kapasitas produksi
pada produk Joint L Down Tube K15G adalah 40 pcs/jam atau 26.192 pcs dalam satu
bulan. Pada produk Joint L Down Tube K15G mempunyai POH sebesar 660pcs yang
didapat dari hasil produksi akhir tahun 2021 yaitu sebesar 28.860pcs dengan dikurangi
banyaknya permintaan 28.200pcs, sehingga persediaan dengan jadwal induk produksi
yang dimiliki 660pcs. Kapasitas mesin sandblast yang tersedia 654.797 jam/bulan dengan
kapasitas yang diperlukan 846 jam/bulan dengan penambahan jam lembur selama 3 jam
setiap periode nya sehingga kapasitas tersedia pada mesin sandblast menjadi 903.168
jam/bulan. Hasil perbandingan kapasitas tersedia dengan kapasitas yang diperlukan
terjadi kekurangan kapasitas pada stasiun kerja sandblast disetiap periode. Usulan yang
dapat diterapkan oleh perusahaan adalah dengan penambahan Jumlah jam kerja lembur
yang perlu ditambahkan pada periode Januari di stasiun kerja Sanblast = 48 Jam. Untuk
dapat memenuhi kapasitas, maka perusahaan hanya bisa menambah jam kerja lembur
selama 3 jam. Distasiun kerja sandblast di hari (Senin-jum’at) jam kerjanya menjadi 10
Jam, di hari (Sabtu) menjadi 10 jam Kerja. Maka akan memenuhi kekurangan kapasitas.