DSpace Repository

Pra-Rancangan Pabrik Tartaric Acid Dengan Kapasitas 10.000 Ton/Tahun

Show simple item record

dc.contributor.author Fadilah, Annisa Nurul
dc.contributor.author Selvia, Della
dc.contributor.author Hidayat, Rian
dc.contributor.author Ratnawati, Ratnawati
dc.contributor.author Sunaryono, Sunaryono
dc.date.accessioned 2024-09-26T07:55:36Z
dc.date.available 2024-09-26T07:55:36Z
dc.date.issued 2023-02-02
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/2405
dc.description Dosen Pembimbing I : Ratnawati ; Dosen Pembimbing II : Sunaryono en_US
dc.description.abstract Tartaric acid (H2C4H4O6) atau asam tartarat merupakan senyawa organic turunan asam askorbat, seperti asam oksalat dan asam treonat. Asam tartarat memiliki 4 gugus hidroksil dan merupakan salah satu asam primer yang dijumpai pada anggur selain asam malat dan asam sitrat. Asam Tartrat banyak digunakan sebagai asidulan dan pemberi rasa, juga sebagai kofomer uang berfungsi untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi dalam kokristalisasi. Jumlah import asam tartartat dari luar negri ke Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Konsumsi asam tartarat di Indonesia diproyeksikan mencapai 1.323,84 kg/tahun pada tahun 2026. Hal ini menjadi peluang pendirian pabrik Asam Tartarat dalam tujuan penurunan angka impor dan menambah devisa negara dengan meningkatkan expor. Pabrik tartaric acid dirancang dengan kapasitas 10.000 ton per tahun. Bahan baku yang digunakan yaitu Potassium Hydrogen Tartrat yang diperoleh dari Potassium Hydrogen Tartrate murni, Kalsium Klorida, Kalsium Sulfat, dan Asam Sulfat. Pabrik ini akan didirikan di Gunung Putri, Kabupaten Bogor dengan jumlah 1 plant dan proses dilakukan secara kontinyu. Proses produksi Tartaric Acid di awali dengan bahan baku Potassium Bitartrat (KHC4H4O6) dengan dua tahap reaksi, yaitu reaksi substitusi menggunakan Calcium Hydroxide (CaOH)2 dan Calcium Chloride (CaCl2) dan reaksi decomposer dengan Sulfuric Acid (H2SO4) dalam reaktor alir tanki berpengaduk (RATB) yang dilengkapi dengan koil pendingin karena reaksi berlangsung secara eksotermis dilakukan pada suhu 70 °C. Reaksi antara Potassium bitartrate dengan calcium hydroxide, calcium chloride dan asam sulfat menghasilkan produk samping berupa CaSO4. Produk Tartaric Acid hasil reaksi masih membutuhkan proses pemurnian lebih lanjut untuk diperoleh produk Tartaric Acid dengan kemurnian 99,9 %. Kebutuhan air sebagai salah satu unit utilitas dalam pabrik ini berasal dari Sungai Cikeas dengan kebutuhan 966.804 kg/jam untuk start up dan untuk proses continue pada unit proses. Kebutuhan listrik berasal dari PT PLN mencapai 99 kWh/hari serta kebutuhan bahan bakar solar berasal dari PT Pertamina sebesar 174,3615 liter/hari. Perusahan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang direktur utama dengan jumlah karyawan 128 orang. Berdasarkan analisis ekonomi yang telah dilakukan, diperoleh: a. Total Capital Investment = Rp 1.469.265.000.000,- b. Pinjaman bank = Rp 398.238.000.000,- c. Suku bunga = 9,95% d. Periode pinjaman = 5 tahun e. Break Even Point tahun pertama = 39,42% f. Minimum Payment Periode = 4 tahun 8 bulan 9 hari g. Internal Retun Ratio = 37,02% Maka dapat disimpulkan bahwa pabrik Tartaric Acid ini layak untuk didirikan. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.title Pra-Rancangan Pabrik Tartaric Acid Dengan Kapasitas 10.000 Ton/Tahun en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0301036303
dc.identifier.nim NIM1141820009
dc.identifier.nim NIM1141820014
dc.identifier.nim NIM1141720027
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI24201#Teknik Kimia


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account