Abstract:
CV. Dirgantara Jaya merupakan sebuah perusahaan manufaktur di bagian perdagangan
serta jasa. Perusahaan tersebut berada di daerah kabupaten Tangerang, Banten. CV.
Dirgantara Jaya memproduksi industrial equipment component dan bergerak pada jasa
pembuatan dan perawatan mesin industri sebagai perusahaan outsourcing telah
berkontribusi dengan beberapa konsumen besar seperti PT. Indo Tirta Abadi dan PT.
Innoplasindo Mas Perkasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar beban kerja mental dan fisik. Penelitian ini melibatkan 4 orang pekerja operator
mesin. Metode penelitian menggunakan Cardiovascular Load (CVL) dengan cara
mengukur denyut nadi pekerja dan metode Nation Aeronautics and Space
Administration - Task Load Index (NASA-TLX). selanjutnya, menggunakan metode
Rating Scale Mental Effort (RSME) yaitu untuk mengetahui beban kerja mental dengan
menunjukan hasil usaha yang dilakukan besar melalui kuesioner yang telah diisi oleh
responden. Hasil penelitian yang didapatkan dari rata-rata CVL operator mesin sebesar
18,9% artinya operator mesin tidak terjadi pembebanan dalam menjalankan
pekerjaannya dan tidak memerlukan perbaikan. Selanjutnya, hasil penelitian
menggunakan metode NASA-TLX didapatkan rata-rata nilai sebesar 84% artinya
operator mesin mengalami kategori beban kerja tinggi dan diperlukan perbaikan.
Terakhir, hasil penelitian menggunakan metode RSME pada operator mesin sebesar 120
artinya untuk penilaian indikator termasuk very great effort ( usaha yang dilakukan
sangat besar). lalu, beban kerja mental yang paling dirasakan oleh pekerja yaitu usaha
mental. Rekomendasi perbaikan bagi operator yaitu penambahan karyawan area
produksi, Melakukan pre-order dari jauh hari untuk mencegah keterlambatan material,
menata ulang area produksi untuk menciptakan banyak ruang terbuka dan
meminimalisir berantakan, dan memasang pendingin ruangan untuk menyediakan
lingkungan kerja yang lebih nyaman bagi karyawan.
