DSpace Repository

ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK PADA LINE PRODUKSI MOLIDNG MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN CVL DI PT.ARAI RUBBER SEAL INDONESIA

Show simple item record

dc.contributor.author Aditya, Muhammad Yazid
dc.date.accessioned 2024-01-16T03:06:18Z
dc.date.available 2024-01-16T03:06:18Z
dc.date.issued 2023-07-07
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/1947
dc.description Dosen pembimbing : Linda Thersia en_US
dc.description.abstract PT. ARAI RUBBER SEAL INDONESIA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur (industri karet) yang memproduksi komponen otomotif dan barang jadi lainnya dari karet sintetis. Pengukuran beban kerja mental dapat dilakukan dengan menggunakan meteode-metode yang mempertimbangkan aspek-aspek dalam pengukuran beban kerja mental. Metode yang akan digunakan kali ini adalah metode NASA-TLX dan CVL. NASA-TLX adalah teknik penilaian beban kerja mental secara subjektif untuk mendapatkan skor beban kerja secara keseluruhan berdasarkan perhitungan rata – rata dari 6 subskala; mental demand, physical demand, temporal demand, performance, frustration level, dan effort. Kegunaan dari 6 subskala tersebut yaitu untuk menghitung skor beban kerja secara keseluruhan . beban kerja mental terberat dirasakan pada Produksi 1, Produksi 2, Finishing1. mendapatkan hasil NASA TLX sebesar 79,67, 79,33, 75,67. Pada bagian stasiun Produksi 1 membutuhkan aktivitas mental yang cukup banyak, selain dari kelelahan dan kebosanan kerja yang monoton dalam pekerjaan Cardiovascular Load (CVL) adalah ukuran dari tingkat beban kerja kardiovaskular yang dialami oleh pekerja selama menjalankan tugas-tugas pekerjaan. Ada berbagai faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan CVL, seperti aktivitas fisik, lingkungan kerja, dan stres kerja keseluruhan. beban kerja fisik terberat dirasakan oleh Pengemasan 2 Pada Operator Pengemasan 2 menerima beban kerja fisik terbesar yaitu 22,86% yang tergolong beban kerja berat namun tidak terjadi kelelahan sehingga tidak perlu di lakukan perbaikan.. Pada Pengemasan 2 setiap hari pekerjaan melakukan pengambilan produk yang sudah di finishing lalu melakukan tahap finishing terhadap produk. Lingkungan kerja disekitar Pengemasan 2 lebih panas dan membuat operator mudah mengalami kelelahan selain itu, posisi postur kerja yang cenderung berdiri sepanjag waktu dan faktor usia juga mempengaruhi beban denyut nadi pekerja en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject NASA – TLX en_US
dc.subject CVL en_US
dc.subject Beban Kerja Mental en_US
dc.subject Beban Kerja Fisik en_US
dc.title ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK PADA LINE PRODUKSI MOLIDNG MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN CVL DI PT.ARAI RUBBER SEAL INDONESIA en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0306106504
dc.identifier.nim NIM1131900008
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI26201#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account