Abstract:
Pengemasan sekunder adalah departemen yang memiliki tanggung jawab penuh untuk
menyiapkan dan menjamin seluruh hasil pengolahan produk yang sudah diolah siap untuk
dikemas lalu didistribusikan. PT. Dami Sariwana merupakan perusahaan yang
memproduksi produk jamu berkualitas tinggi dengan 3 variasi produk, yaitu dalam bentuk
Pil, Kapsul, dan Cairan obat dalam (COD). Tujuan pada penelitian kali ini untuk
mengetahui beban kerja dan mengetahui berapa jumlah karyawan yang optimal pada
bagian pengemasan sekunder. Pada departemen pengemasan sekunder ditemukan
overtime karyawan yang tinggi. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengamatan aktivitas
kerja karyawan untuk mengetahui waktu kerja produktif dan tidak produktif sehingga
waktu overtime dapat diminimumkan. Metode yang digunakan adalah Oleh sebab itu
perlu dilakukan analisa terhadap beban kerja karyawan dan salah satu metode yang
digunakan adalah metode WLA (Workload Analysis). Pengumpulan data dilakukan
melalui pengukuran langsung dengan work sampling. Sampling dilakukan sebanyak 40
kali selama 5 hari, yang bertujuan mengetahui persentase produktivitas pekerja, besarnya
faktor penyesuaian dalam penelitian ini 1,22% dan besarnya kelonggaran sebesar 19%.
Berdasarkan hasil penelitian maka jumlah karyawan yang optimal pada bagian
pengemasan sekunder adalah 8 karyawan, dengan beban kerja usulan sebesar 78,36%
yang sebelumnya mengalami beban kerja di atas 100%. dengan beban kerja awal ratarata 125,38% dapat diklasifikasikan sebagai beban kerja yang berat. Peningkatan
produktivitas pada karyawan pengemasan sekunder ini dapat dilakukan dengan
mengurangi aktivitas menganggur, mengobrol dan bermain HP. Dengan pengurangan
aktivitas tersebut, maka overtime dapat diminimumkan.