Abstract:
Nitroselulosa adalah senyawa selulosa yang dinitrasi sehingga memiliki kadar nitrogen
yang bermacam-macam tergantung peruntukannya di industri, secara komersial kadar nitrogen
tertinggi yang terkandung dalam nitroselulosa adalah 13,5%. Proyeksi konsumsi nitroselulosa
pada tahun 2027 adalah sebesar 1.241.757 ton/tahun dan ekspor sebesar 1.138 ton/tahun,
sedangkan proyeksi produksi nitroselulosa pada tahun 2027 adalah sebesar 10.500 ton/tahun
dan impor sebesar 1.150 ton/tahun, sehingga mempunyai kesenjangan antara demand
(permintaan) dan supply (penawaran) yang menjadi peluang pasar yaitu sebesar 1.242.895
ton/tahun. Dengan pertimbangan sumber bahan baku yang tersedia dan kapasitas produksi
ekonomis industri nitroselulosa yaitu 7.000 ton/tahun sampai 30.000 ton/tahun, maka
ditetapkan kapasitas produksi ntroselulosa sebesar 15.000 ton/tahun. Bahan baku pembuatan
nitroselulosa berupa selulosa didapat dari Purwakarta, sehingga pabrik nitroselulosa didirikan
di Kawasan Industri Babakan Cikao, Kecamatan Babakan Cikao, Kabupaten Purwakarta.
Proses pembuatan nitroselulosa dari selulosa adalah melalui reaksi nitrasi antara
selulosa dengan asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalisnya (campuran sulfonitrik)
kemudian dimurnikan dengan pencucian. Terdapat tiga gugus hidroksil pada setiap unit
monomer selulosa (β-Dglukosa), yang kemudian dapat diesterifikasi dengan asam nitrat
sehingga terbentuk nitroselulosa dalam bentuk trinitroselulosa.
Pabrik nitroselulosa membutuhkan sarana penunjang untuk pengoperasiannya. Sarana
penunjang yang dibutuhkan adalah air pendingin sebanyak 101.847,60 kg/jam, air proses
sebanyak 37.551 kg/jam, air domestik sebanyak 656,24 kg/jam, kebutuhan bahan bakar solar
sebanyak 189,80 Kg/hari, dan kebutuhan listrik sebesar 69513,64 KW/hari. Perusahan ini berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang
direktur utama dengan jumlah karyawan 120 orang. Dari analisa kelayakan ekonomi tersebut
didapat bahwa BEP pada tahun pertama sebanyak 25%, MPP yang diperoleh selama 2 tahun 2
bulan 16 hari, sehingga investasi kembali sebelum umur pabrik yaitu 10 tahun. IRR sebesar
65,73% lebih besar dari suku bunga yang diambil sebesar 10% sehingga investor lebih tertarik
untuk berinvestasi. NCFPV pada bunga 10% bernilai positif. Maka dapat disimpulkan bahwa
pabrik nitroselulosa ini layak didirikan.