Abstract:
Methyl Anthranilate adalah senyawa organik dari kelompok gugus fungsi ester dan
termasuk sebagai flavouring agent dari rasa anggur. Aroma anggur dapat digunakan sebagai
penyedap makanan atau minuman dan dapat digunakan sebagai komposisi parfum. Metil
Antranilat tidak mudah diperoleh dari sumber alami seperti dimetil antranilat atau asam
antranilat. Dimetil antranilat mudah diperoleh dari minyak daun petitgrain mandarin
(petitgrain mandarin leaf oil) atau Citrus reticulate. Metil antranilat dari dimetil antranilat
diperoleh dengan proses demetilasi cukup langka dan proses fermentasi, sehingga waktu
untuk menghasilkan metil antranilat cukup lama. Proses pembuatan metil antranilat lainnya
dengan proses esterifikasi asam antranilat. Proses esterifikasi yang melibatkan asam antranilat
dan metanol dengan katalis asam pada suhu tinggi.
Pembuatan metil antranilat yang ramah lingkungan menggunakan asam antranilat,
metanol dan katalis asam seperti Amberlyst-15, Indion-130, Bayer-K24, Amberlyst-18, dan
Dowex M-32. Katalis yang digunakan adalah Indion-130, pemilihan katalis resin ini sesuai
dengan ketersediaan pasar lokal dan harga yang lebih murah dari Amberlyst-15. Proses
esterifikasi menghasilkan konversi asam antranilat hampir 99%. Untuk menghasilkan metil
antranilat, asam antranilat dan metanol bereaksi selama 5 jam menggunakan katalis Indion130 dengan suhu operasi 120oC dan tekanan operasi 6,12 atm. Selanjutnya sisa metanol
dipisahkan dari produk pada tekanan 1 atm, suhu 64,7oC dan sisa metanol dikembalikan ke
tangki penyimpanan metanol. Kemudian metil antranilat dimurnikan dengan penambahan
heksana untuk memisahkan produk dari sisa asam antranilat dan produk samping (H2O). Dan
xiii
heksana dipisahkan dari produk menggunakan charcoal yang akan menyerap heksana dan
terpisah dari produk.
Hasil analisa ekonomi yang dilakukan, sebagai berikut :
a. Total Modal Investasi = Rp 1.060.384.760.822
• Modal Sendiri (84,16%) = Rp 892.384.760.822
• Pinjaman Bank (15,84%) = Rp 168.000.000.000
b. Suku Bunga Pertahun = 9,8%
c. Jangka Waktu Pinjaman = 5 tahun
d. BEP (Break Even Point) = 37,55%
e. NCFPV (Net Cash Flow at Present Value) = Rp 331.542.377.726
f. IRR (Internal Rate of Return) = 39,04%
g. MPP (Minimum Payback Period) = 3 tahun 5 bulan 26 hari
Jadi, berdasarkan hasil analisa ekonomi, pabrik yang akan didirikan layak (feasible).