Abstract:
Cengkih (Eugenia caryophylatta) merupakan tanaman asli Indonesia
dengan hasil utama perkebunan cengkih adalah bunga cengkih yang digunakan
sebagai bahan utama rokok kretek dengan hasil samping daun cengkih gugur yang
menjadi sampah bagi petani. Daun cengkih yang hanya menjadi sampah dapat
dimanfaatkan sebagai minyak atsiri untuk meningkatkan nilai jual. Eugenol
memiliki peluang pasar yang bagus dengan pertumbuhan ekspor dan konsumsi
yang meningkat setiap tahunnya karena eugenol ini bermanfaat sebagai bahan baku
obat-obatan dan vanillin sintetik. Saat ini hanya tersedia satu perusahaan yang
memproduksi eugenol di Indonesia, yaitu PT. Indesso Aroma dengan kapasitas
produksi 1.500 ton/tahun. PT. Indesso Aroma belum bisa memenuhi kebutuhan
eugenol di Indonesia dikarenakan saat ini PT. Indesso Aroma lebih memfokuskan
penjualan ke pasar luar negeri. Oleh karena itu perlu dilakukan pembangunan
pabrik baru untuk memperoleh alternatif penyediaan kebutuhan eugenol di dalam
negeri.
Pabrik eugenol ini direncanakan akan dibangun di Kabupaten Pacitan,
Provinsi Jawa Timur dengan kapasitas produksi 200 ton/tahun. Pembangunan akan
dimulai pada awal tahun 2021 dan akan beroperasi pada tahun 2022. Bahan baku
yang digunakan pada proses produksi eugenol ini adalah daun cengkih kering yang
diekstrak dengan pelarut petroleum eter pada temperatur 85 oC dan tekanan 1 atm
selama 3 jam sehingga didapatkan minyak crude eugenol. (Paten CN103819317A).
Minyak eugenol yang dihasilkan ini kemudian akan dilakukan pemurniaan dengan
xiv
menggunakan kolom distilasi sehingga didapatkan eugenol dengan kemurnian
98%.
Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas (PT),
dimana struktur organisasi yang dipakai adalah sistem garis dan staf. Perusahaan
dipimpin oleh direktur yang membawahi 124 orang karyawan. Pabrik ini beroperasi
selama 330 hari pertahun 24 jam. Diperoleh net cash flow at present value (NCF
PV) pada suku bunga bank sebesar 9,95% adalah Rp 656 milyar, dengan periode
pengembalian modal (MPP) selama 4 tahun 8 bulan 26 hari, sehingga investasi
kembali sebelum jangka waktu pinjaman 5 tahun dan umur pabrik 10 tahun.
Didapatkan Internal rate of return (IRR) sebesar 31,88% yang mana lebih besar
dari tingkat suku bunga bank acuan yang berlaku sebesar 9,95%. Berdasarkan hasil
analisis ekonomi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pabrik eugenol
yang akan didirikan ini layak untuk didirikan (feasible).