Abstract:
PT. KINO INDONESIA, Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang farmasi dan minuman. Salah satu produk yang dihasilkan adalah larutan cap kaki tiga PET Tawar. Perusahaan dituntut dapat menghasilkan produk dengan mutu yang baik dan mengurangi pemborosan (waste) maka pengendalian kualitas memang sangat diperlukan. Untuk itu digunakan metode Seven Tools untuk mengetahui penyebab kecacatan produk arutan cap kaki tiga PET Tawar dan melakukan analisa perbaikan dengan menggunakan five-M checklist. Bedasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab dominan terjadinya cacat yaitu faktor manusia dan alat (mesin). Setelah dilakukan implementasi perbaikan terjadi penurunan cacat sebesar 4,3%.