dc.description.abstract |
Benzyl Alcohol dan turunannya merupakan salah satu produk industri kimia yang digunakan sebagai bahan baku industri dalam berbagai bidang, seperti dalam pernis, pelapis dan komposisi coating atau waterproofing. Benzyl Alcohol juga digunakan sebagai bahan awal untuk pembuatan parfum. Selain itu, Benzyl Alcohol digunakan sebagai pelarut umum untuk tinta, cat, lak dan coating epoxy resin. Benzyl Alcohol merupakan precursor untuk berbagai ester yang digunakan dalam industri sabun, parfum dan rasa. Kebutuhan Benzyl Alcohol di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya dan selama ini kebutuhan bahan tersebut masih diimpor dari luar negeri. Selain itu, kebutuhan Benzyl Alcohol di dunia juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan industri - industri pengguna Benzyl Alcohol. Sehingga pembangunan pabrik Benzyl Alcohol sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan industri khususnya di dalam negeri. Pembuatan Benzyl Alcohol pada skala besar, dilakukan pada Pra-Rancangan Pabrik Benzyl Alcohol dengan kapasitas 11.000 Ton/tahun dengan Benzyl Acetate diperoleh dari Shandong Zhi Shang Chemical Co., Ltd. Sedangkan untuk air dibeli langsung dari PT. Krakatau Tirta Industri Cilegon. Benzyl Alcohol diproduksi dengan cara hidrolisis yaitu mereaksikan Benzyl Acetate dengan air di dalam reaktor packed bed pada suhu 90oC dan tekanan 1 atm dengan konversi 69,6%. Keluaran reaktor selanjutnya masuk kedalam kolom distilasi yang selanjutnya dipisahkan antara Benzyl Alcohol dan hasil samping yaitu Asam Asetat. Hasil atas kolom distilasi pertama larutan Asam Asetat kemudian dialirkan ke kolom distilasi untuk dipisahkan dengan air. Hasil kolom distilasi bagian bawah selanjutnya dimurnikan sebanyak 1 kali untuk mendapatkan Benzyl Alcohol murni, untuk mencapai kemurnian 99% Benzyl Alcohol. Untuk kebutuhan penunjang pabrik dibutuhkan steam sebesar 513.170 kg/h, air sebesar 61.434 kg/h, listrik sebesar 41.539 kwh dan fuel oil sebesar 5.895 kg/h. Pabrik Benzyl Alcohol ini didirikan dengan bentuk perseroan terbatas (PT) dan membutuhkan karyawan sebanyak 152 orang. Dari analisa ekonomi yang dilakukan terhadap pabrik diperoleh data sebagai berikut :
1. Fixed Capital Investment (FCI) sebesar Rp. 602.900.000.000
2. Working Capital Investment (WCI) sebesar Rp. 414.200.000.000
3. Total Capital Investment (TCI) sebesar Rp. 1.017.100.000.000
4. Break Even Point (BEP) 27,83%
5. Net Cash Flow Present Value (NCFPV) di tahun ke-10 sebesar Rp. 5.003.700.000.000
6. Internal Rate of Return (IRR) 42,91%,
7. Minimum Payback Periode (MPP) 2,87 Tahun.
Dari hasil evaluasi ekonomi tersebut, pabrik Benzyl Alcohol Proses Hidrolisis Benzyl Acetate dengan Air kapasitas 11.000 Ton/tahun ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya di Indonesia. |
en_US |