Abstract:
Rancangan Pabrik Minyak Nilam dengan kapasitas 97,5 ton/tahun direncanakan didirikan pada tahun 2022 di Desa Sukoharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Secara garis besar, Pabrik Minyak Nilam terdapat 4 proses utama yaitu tahap persiapan bahan baku, tahap pembentukan produk, tahap pemurnian produk, dan tahap penyimpanan produk.
Bahan baku Tumbuhan Nilam disiapkan dengan proses pengering anginan selama satu Minggu di gudang penyimpanan untuk mengurangi kandungan air dari sekitar 60% sampai sekitar 20%. Setelah proses pengering angina dilanjutkan dengan proses pengeringan menggunakan alat box dryer selama 8 jam pada temperature 45˚C dan tekanan 1 atm hingga kadar air menjadi12%. Dilanjutkan proses pemotongan tumbuhan nilam menjadi ukuran 3-4 cm sebelum masuk ke proses utama. Pada proses penyulingan minyak nilam menggunakan metode steam distillation menggunakan air sebagai media utama yang dipanaskan pada tekanan 1 atm dengan temperature 100˚C selama 6 jam hingga dihasilkan distilat yang berisi hydrosol dan minyak nilam. Distilat ditampung dalam decanter untuk dilanjutkan proses pemisahan antara minyak nilam dan hydrosol untuk selanjutnya ditampung di masing-masing tangki penampung.
Perusahaan yang didirikan berbadan hukum berupa Perseroan Teratas (PT) dengan struktur organisasi yang diterapkan adalah garis dan staff. Perusahaan dipimpin oleh direktur utama dengan jumlah total karyawan sebanyak 46 orang.
Berdasarkan hasil analisa ekonomi yang dilakukan, diperoleh :
1. Pembangunan konstruksi dan instalasi pabrik dilakukan pada 2021 selama satu tahun sehingga pabrik dapat beroperasi pada tahun 2022.
2. Total Modal Investasi (TCI) : Rp185.171.781.605
- Modal sendiri (78%) : Rp145.171.781.605
- Pinjaman Bank (22%) : Rp40.000.000.000
- Suku Bunga Pertahun (BRI) : 9,95 %
3. Jangka waktu pinjaman : 5 tahun (grace period 1 tahun)
4. Break event Point tahun pertama : 34,48%
5. Internal Rate of Return (IRR) : 44,80%
6. Minimum Payback Period (MPP) : 3,50 tahun
7. Net Cash Flow Present Value (NCF VP) : Rp430.242.731.380,40
8. Berdasarkan hasil analisa ekonom diatas, serta dengan ditunjang perekonomian Indonesia yang stabil, maka pabrik Minyak Nilam dengan kapasitas 97,5 ton per tahun layak (feasible) didirikan.