dc.description.abstract |
Industri cat (coating) di Indonesia terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan sektor properti dan perumahan. Salah satu bahan utama dalam cat adalah resin sintesis. Resin sintesis mempunyai peranan penting dalam kualitas cat yang dihasilkan. Dengan memerlukan komposisi monomer, katalis, dan pelarut yang dapat menunjang kualitas polimer yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan kualitas cat. Untuk meningkatkan kualitas cat diperlukan kombinasi monomer-monomer yang digunakan yaitu monomer Methyl Methacrylate (MMA) dengan monomer Butyl Methacrylate (BMA) secara kopolimerisasi block menjadi PMMA-b-PBMA. Melihat masih dilakukannya impor polimer sebagai bahan utama pembuatan cat, maka dapat dijadikan sebagai peluang usaha. Selain itu, kebutuhan cat di Indonesia juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi manusia di Indonesia. Pabrik PMMA-b-PBMA rencananya akan didirikan di daerah Cilegon, Banten dengan kapasitas produksi 5.000 ton pertahun. Metode yang digunakan pada pabrik ini adalah metode polimerisasi emulsi, dimana Monomer MMA direaksikan dengan monomer BMA dengan bantuan inisiator yang terjadi dalam reaktor tangki berpengaduk pada suhu 75°C dan bertekanan 1 atm. Kebutuhan sarana penunjang pada pabrik PMMA-b-PBMA antara lain kebutuhan air pendingin 23.351 kg/jam, air umpan boiler 8.707 kg/jam, kebutuhan air domestik 720 kg/jam, kebutuhan bahan bakar solar 1.317 kg/hari, dan kebutuhan listrik 165 kWh. Bentuk badan hukum dari perusahaan ini adalah perseroan terbatas (PT), dimana pimpinan perusahaan dipimpin oleh dewan direksi yang membawahi 120 orang karyawan yang bekerja sesuai jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan karyawan non-shift. Pabrik ini beroperasi selama 330 hari pertahun. Dari analisa ekonomi yang dilakukan terhadap pabrik diperoleh Fixed Capital Investment (FCI) sebesar Rp. 108.653.229.631, sedangkan Working Capital Investment (WCI) sebesar Rp. 63.827.565.444. Analisa kelayakan diperoleh Break Even Point (BEP) di tahun pertama 41,54%, Net Cash Flow Present Value (NCFPV) di tahun ke-10 sebesar Rp 305.512.025.441, Internal Rate of Return (IRR) 38,05%, dan Minimum Payback Periode (MPP) 3 Tahun 9 Bulan. Dari hasil Analisa ekonomi di atas, maka pabrik PMMA-b-PBMA dengan kapasitas 5.000 ton pertahun layak (feasible) untuk didirikan. |
en_US |