Abstract:
PT.Tridi Oasis Group adalah perusahaan daur ulang Indonesia yang dipimpin oleh seorang wanita, yang bertujuan untuk mengubah masalah dalam pengelolaan sampah menjadi peluang melalui daur ulang sampah plastik lokal menjadi bahan baku yang dapat digunakan dan berkualitas tinggi. PT.Tridi Oasis Group berfokus pada daur ulang PET (polietilen tereftalat) seperti botol plastik menjadi berbagai serpihan PET daur ulang berkualitas tinggi, yang dapat diubah menjadi kemasan dan tekstil yang berkelanjutan, memungkinkan pelanggan mengembangkan produk yang berkinerja, terlihat dan terasa lebih baik . Kualitas telah menjadi bagian yang sangat penting dalam proses produksi, Strategi yang dapat menjamin kualitas adalah strategi yang mampu menjaga kestabilan proses, sehingga proses dapat dikendalikan dengan tujuan untuk meminimalisasi produk cacat. Pada penelitian ini, dilatarbelakangi oleh produk reject yang paling dominan diantara yang lainnya yaitu yellowish. Setelah melakukan perhitungan menggunakan diagram pareto maka dapat diketahui bahwa Reject Yellowish merupakan jenis reject paling tinggi dengan persentase sebesar 32,2% dengan jumlah frekuensi reject sebesar 66.886 kg. oleh karena itu jenis Reject Yellowish termasuk dalam kategori paling berpengaruh dan akan dilakukan analisis. Setelah mencari faktor-faktor penyebab timbulnya reject yellowih menggunakan FMEA , terdapat faktor penyebab yang paling dominan yaitu pencampuran bahan kimia yang tidak merata. Oleh sebab itu penulis melakukan usulan perbaikan yang diantaranya adalah memberikan arahan pada operator agar paham mengenai cara pencampuran bahan kimia dan menggunakan alat ukur yang tepat. Ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan pada saat bekerja sehingga dapat memperkecil jumlah reject yellowish pada saat proses produksi.
