Abstract:
Tanggung jawab merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam sebuah organisasi pada Sumber Daya Manusia (SDM). Penelitian ini dimaksudkan untuk beban kerja yang dialami oleh seluruh pekerja di PT. AGUNG MITRA KONTRUKSINDO RAYA PERSADA. Subyek penelitian adalah pekerja di PT. AGUNG MITRA KONTRUKSINDO RAYA PERSADA yang berjumlah 50 responden. Beban kerja yang diukur adalah beban kerja fisik dan mental. Metode analisis beban fisik yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan Cardiovascular Load (CVL). Sedangkan Sedangkan metode analisis beban mental yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode NASA-Task Load Index (NASA TLX). Manfaat dari penelitian ini yaitu mengetahui seberapa besar tingkat beban kerja fisik dan mental yang dialami oleh pekerja dalam bekerja 8 jam. Berdasarkan hasil analisis Cardiovascular Load (CVL) operator yang menerima beban kerja fisik terberat adalah Operator Helper 3 dengan tingkat Cardiovascular Load (CVL) sebesar 30,1%, yang berarti diperlukannya perbaikan. Sementara itu, dari hasil analisis National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA TLX) administrator yang mendapat beban kerja mental terberat adalah Operator Helper 3, WWL sebesar 81.333. Karakterisitik responden penelitian Umur mayoritas 36 s/d 40 tahun 36%, Rata rata denyut nadi tertinggi saat istirahat sebesar 69,5 x/mnt pada kelompok 56 s/d 60 sedangkan pada saat berkerja tertinggi 98 x/mnt pada kelompok umur yang sama, Bagian pekerja mayoritas sebagai welder ada 18 orang (36%) . Proposisi perbaikan yang diberikan adalah ide-ide untuk peningkatan yang dapat diberikan sebagai ide untuk mengembangkan kerangka kerja lebih lanjut. Organisasi dapat memberikan persiapan pada tindakan siap kerja dengan tepat. Berikan waktu istirahat ekstra tanpa melibatkan jam kerja. Persiapan dan pemberian motivasi sebelum menyelesaikan suatu tugas.