DSpace Repository

PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) DI KAMPUNG TEMPE KELURAHAN KEDAUNG KECAMATAN PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN

Show simple item record

dc.contributor.author Sukotjo, Setiarti
dc.contributor.author Amar, Abu
dc.contributor.author Nurani, Darti
dc.date.accessioned 2021-09-15T08:36:03Z
dc.date.available 2021-09-15T08:36:03Z
dc.date.issued 2021-09
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/858
dc.description LAPORAN KEGIATAN BINA LINGKAR KAMPUS (BLK) en_US
dc.description.abstract Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan yang ditetapkan sebagai Kampung pengrajin Tempe, selama ini sudah menjadi sentra industri rumah tangga produk Tempe yang cukup terkenal di Tangerang Selatan dan sekitarnya. Namun yang akan menjadi bahan untuk Abdimas tahap ini adalah pengrajin Tempe yang menghasilkan tempe segar yang siap dipasarkan. Hal ini dipilih karena total kedelai yang sudah diolah menjadi tempe tidak kurang dari 2 ton per hari. Kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan sebelumnya, yang mengkaji tiga faktor yang berbeda dari kegiatan sebelumnya. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pengrajin adalah mayoritas pengrajin dalam proses produksi Tempe masih belum tentu sesuai dengan kaidah GMP. Hal ini dikarenakan tahapan proses produksinya masih dilakukan secara rutin turun temurun dan tidak sesuai dengan standard Good Manufacturing Practice (GMP), sehingga produsen tempe di Kelurahan Kedaung belum dapat mengembangkan pemasaran produknya secara lebih luas. Oleh karena itu solusi yang ditawarkan pada kegiatan ini adalah memberikan pemahaman teknologi proses produksi Tempe sesuai dengan GMP, khususnya terkait 1) Mesin dan peralatan produksi, 2) Bahan produksi, 3) Pengawasan proses produksi dan 4) Produk akhir belum sepenuhnya memenuhi kaidah GMP. Solusi ini dipilih karena kegiatan lanjutan ini dapat lenih membuka wawasan pengrajin tempe. Dengan adanya kegiatan ini, maka data dipetakan pengerajin yang belum memenuhi kaidah GMP, dan bila ada yang memenuhi kaidah GMP, maka dapat dijadikan percontohan bagi masyarakat di Kampung tempe. Pengabdian ini dilakukan di Kampus ITI dan Kelurahan Kedaung Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan selama empat bulan. Waktu pelaksanaan adalah dimulai bulan Mei hingga September 2021. Responden yang dipilih ada 8 dan masing-masing memiliki kondisi yang berbeda-beda terkait ketiga aspek yang dikaji. Hasil analisis di lapang menunjukkan bahwa terkait faktor Mesin dan Peralatan, hanya 12.5% yang mesin/peralatannya dilengkapi dengan alat pengatur dan pengendali kelembaban,aliran udara dan perlengkapan lainnya yang mempengaruhi keamanan pangan olahan. Untuk aspek lain dari mesin dan peralatan dapat memenuhi kaidah GMP. Tekait faktor Bahan yang Digunakan, hanya 50% yang tidak dalam bentuk formula dasar bahan yang digunakan, yang menyebutkan jenis dan persyaratan mutu bahan, sedangkan aspek lain memenuhi kaidah GMP. Sementara itu, untuk faktor Pengawasan Proses, banyak aspek yang belum memenuhi kaidah GMP, bahkan ada beberapa aspek dari faktor proses pengolahan yang sam sekali tidak ataupun belum dipenuhi. Aspek yang belum terpenuhi adalah petunjuk tahap-tahap proses produksi secara terinci, data jumlah produk yang diperoleh untuk satu kali proses produksi dan memformulasikan persyaratan-persyaratan yang berhubungan dengan bahan baku, komposisi,proses pengolahan dan distribusi. Selain itu, belum melakukan pmemeliharaan catatan mengenai bahan yang digunakan, penggunaan alat-alat pelindung seperti baju kerja, topi dan sepatu karet serta selalu mencuci tangan sebelum masuk tempat produksi, dan iradiasi pangan olahan harus memenuhi persyaratanyangdikeluarkanolehinstansikompeten. Tahap berikutnya adalah perlunya dilakukan penyuluhan dan penjelasan kepada pengrajin tempe, terutama untuk yang berhubungan dengan faktor Pengawasan Proses. Hal tersebut penting, karena masih banyak yang belum memahami faktor Pengawasan Proses dalam GMP, sehingga diharapkan pada masa yang akan datang akan lebih banyak pengrajin tempe yang melakukan pengawasan prosesnya dengan baik, sesuai GMP. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.title PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE (GMP) DI KAMPUNG TEMPE KELURAHAN KEDAUNG KECAMATAN PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account