Abstract:
PT. INDUKTORINDO UTAMA merupakan perusahaan yang memproduksi komponen induktif yaitu trafo. Seperti perusahaan lainnya, dalam proses produksi Trafo BV 60218-2 terdapat beberapa pemborosan yang teridentifikasi. Oleh sebab itu, konsep lean manufacturing diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi waste adalah Waste Assessment Model (WAM) dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT). Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh waste yang dominan adalah waste defects, overproduction, dan inventory. Rekomendasi perbaikan yang diberikan yaitu memperbaiki mesin pendingin (cooling) yang rusak, penambahan operator pada proses Assembling Cap + Belt, dan memperbaiki kualitas dari kriteria-kriteria yang dinilai sebagai penyebab terjadinya defect pada pengolahan Analytical Hierarchy Process (AHP) seperti material, mesin, metode, manusia, dan lingkungan guna meningkatkan kualitas produk Trafo BV 60218-2. Hasil evaluasi rekomendasi perbaikan didapatkan penurunan production lead time. Sebelum perbaikan total production lead time sebesar 2397,56. Setelah perbaikan total production lead time sebesar 1877,66 dan terjadi peningkatan Process Cycle Efficiency (PCE). Sebelum perbaikan nilai PCE 34,38% dimana masih dibawah standar World Class Efficiency. Setelah perbaikan nilai PCE 43,90% dimana sudah memenuhi standar World Class Efficiency untuk Process Type Assembly.