DSpace Repository

ANALISA PERBANDINGAN METODE TOP-DOWN DENGAN BOTTOM UP PEMBANGUNAN TUNNEL PENGHUBUNG GEDUNG PARKIR DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rachmi Yanita
dc.contributor.advisor Krishna Mochtar
dc.contributor.author Wardana, Sukendar Kusuma
dc.date.accessioned 2021-08-12T02:08:35Z
dc.date.available 2021-08-12T02:08:35Z
dc.date.issued 2020-08
dc.identifier.uri http://repository.iti.ac.id/jspui/handle/123456789/797
dc.description Dosen Pembimbing : Krishna Mochtar en_US
dc.description.abstract Pada Pelaksanaan proyek konstruki dibutuhkan metode konstruksi yang tepat, agar tercapainya mutu, biaya dan waktu yang sesuai. Metode yang paling sering digunakan pada suatu proyek adalah metode bottom-up yang dimulai dari pembuatan pondasi atau penggalian tanah (dengan kedalaman yang direncanakan). Akan tetapi pada metode ini jadwal pelaksanaan proyek menjadi lebih panjang karena pekerjaan lainnya baru bisa dimulai setelah pekerjaan galian selesai. Seiring dengan berkembangnya teknologi dibidang konstruksi, muncul metode baru yang dapat digunakan yaitu metode top-down. Metode top-down tidak dimulai dari lantai basement paling bawah (dasar galian), melainkan dimulai dari pelat lantai satu (ground level atau muka tanah). Kelebihan dari metode ini adalah Pekerjaan struktur bawah bisa simultan dengan pekerjaan struktur atas sehingga waktu pelaksanaan menjadi lebih singkat. Setiap proyek mempunyai keunikan tersendiri, sehingga terdapat perbedaan harga,metode dan waktu pelaksanaan. Karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menentukan metode apa yang tepat digunakan pada proyek yang diteliti. Pada tugas akhir ini Tunnel penghubung gedung pondok indah mall3 sebagai objek penelitian, adapaun hal yang dilakukan adalah dengan melakukan studi pustaka, pengumpulan data,analisa metode pelaksanaan, perhitungan kebutuhan material dan alat, analisa produktivitas, durasi pekerjaan serta analisa perhitungan biaya. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah pengguaan metode top-down memerlukan biaya Rp 6,732,782,623.71,- atau Rp 232,164,918.06,- /m’ dengan durasi 199 Hari atau 7 hari/m’. sedangkan metode bottom up memerlukan biaya Rp 9,956,553,989,- atau Rp Rp 343,329,447,- /m’ dengan durasi 246 hari atau 8 hari/m’. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Institut Teknologi Indonesia en_US
dc.subject Metode Konstruksi en_US
dc.subject Top-Down en_US
dc.subject Bottom-Up en_US
dc.subject Perbandingan Biaya dan Waktu en_US
dc.title ANALISA PERBANDINGAN METODE TOP-DOWN DENGAN BOTTOM UP PEMBANGUNAN TUNNEL PENGHUBUNG GEDUNG PARKIR DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU en_US
dc.type Thesis en_US
dc.identifier.nidn NIDN0321096101
dc.identifier.nim NIM1211825009
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI22201#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account