Abstract:
Pada Pelaksanaan proyek konstruki dibutuhkan metode konstruksi
yang tepat, agar tercapainya mutu, biaya dan waktu yang sesuai.
Metode yang paling sering digunakan pada suatu proyek adalah
metode bottom-up yang dimulai dari pembuatan pondasi atau
penggalian tanah (dengan kedalaman yang direncanakan). Akan tetapi
pada metode ini jadwal pelaksanaan proyek menjadi lebih panjang
karena pekerjaan lainnya baru bisa dimulai setelah pekerjaan galian
selesai. Seiring dengan berkembangnya teknologi dibidang konstruksi,
muncul metode baru yang dapat digunakan yaitu metode top-down.
Metode top-down tidak dimulai dari lantai basement paling bawah
(dasar galian), melainkan dimulai dari pelat lantai satu (ground level
atau muka tanah). Kelebihan dari metode ini adalah Pekerjaan struktur
bawah bisa simultan dengan pekerjaan struktur atas sehingga waktu
pelaksanaan menjadi lebih singkat. Setiap proyek mempunyai
keunikan tersendiri, sehingga terdapat perbedaan harga,metode dan
waktu pelaksanaan. Karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut
untuk menentukan metode apa yang tepat digunakan pada proyek
yang diteliti. Pada tugas akhir ini Tunnel penghubung gedung pondok indah mall3
sebagai objek penelitian, adapaun hal yang dilakukan adalah dengan
melakukan studi pustaka, pengumpulan data,analisa metode
pelaksanaan, perhitungan kebutuhan material dan alat, analisa
produktivitas, durasi pekerjaan serta analisa perhitungan biaya. Hasil
yang didapat dari penelitian ini adalah pengguaan metode top-down
memerlukan biaya Rp 6,732,782,623.71,- atau Rp 232,164,918.06,-
/m’ dengan durasi 199 Hari atau 7 hari/m’. sedangkan metode bottom
up memerlukan biaya Rp 9,956,553,989,- atau Rp Rp 343,329,447,-
/m’ dengan durasi 246 hari atau 8 hari/m’.