Abstract:
PT Greet Med Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang peralatan medis salah satu produk yang di hasilkan adalah Apron 0,25. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah banyaknya hasil kecacatan yang tidak lolos dalam pemeriksaan yang dimana tidak lolosnya dalam spesifikasi standar perusahaan. Untuk itu digunakan pendekatan lean manufacturing untuk mengurangi waste pada proses produksi Apron 0,25. Metode yang di gunakan adalah Waste Assessment Model (WAM) untuk mengidentifikasi waste yang dominan dan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) untuk memilih detail mapping tools. Berdasarkan hasil pengolahan, diperoleh waste yang dominan adalah waste defect sebesar 17,12%. Rekomendasi perbaikan yang di berikan adalah hasil defect tersebut untuk dikelola kembali menjadi nilai tambah, dan tidak menumpuk hasil defect tersebut dari inventory, hasil evaluasi rekomendasi diperoleh peningkatan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) sebesar 5% dari sebelumnya 27,6% menjadi 32,6%.