Abstract:
PT. Samwon Copper Tube Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di industri elektronik
dengan memproduksi tabung tembaga. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT.Samwon Copper
Tube Indonesia adalah Hot Line. Permasalahan yang dihadapi PT. Samwon Copper Tube Indonesia
adalah tidak tercapainya target produksi karena masih banyaknya aktivitas tidak bernilai tambah
yang tergolong dalam pemborosan (waste). Untuk itu digunakan pendekatan lean manufacturing
untuk mengeliminasi pemborosan yang terjadi pada lini produksi di PT. Samwon Copper Tube
Indonesia. Metode lean manufacturing yang digunakan adalah value stream mapping (VSM) untuk
menganalisa waste yang terjadi pada proses manufaktur pada lini produksi Hot Line Pada
PT.Samwon Copper Tube Indonesia. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis penulis didapatkan
tiga usulan perbaikan yaitu peningkatan kuantitas dan kulitas oprator, penambahan penambahan
mesin pada stasiun kerja Bending dan Tape,melalukan evaluasi setiap satu bulan sekali dan
memberikan penghargaan pada oprator yang bekerja secara optimal. Dari hasil evaluasi usulan di
dapatkan hasil peningkatan aktifitas kerja Operation sebesar 28,30 %, Transpot sebesar 19,66%,
Inspect 0,00%, Delay sebesar 52,03 %. Dengan penurunan production lead time sebesar 82101,94
detik menjadi 10801,94 , peningkatan nilai Process Cycle Efficiency dari sebesar 3,6% menjadi 27,2
%